LANGIT7.ID - , Jakarta - Sahabat Langit7 yang ingin bepergian dengan
pesawat terbang perlu memperhatikan kapasitas barang bawaan. Sejumlah maskapai penerbangan menerapkan kebijakan pembatasan berat bawaan yang dibawa ke
kabin maupun bagasi pesawat.
Ketentuan berat maksimal barang bawaan yang bisa dibawa ke kabin atau bagasi bisa berbeda-beda pada setiap maskapai penerbangan.
Baca juga: Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal jadi Kecelakaan Udara Terburuk dalam 30 TahunBagasi tercatat atau yang didaftarkan pada penerbangan adalah jenis penyimpanan di dalam kargo pesawat. Tempat penyimpanan ini tidak dapat diakses oleh penumpang selama perjalanan udara.
Umumnya bagasi tercatat lebih berat dan besar dari kabin dan diberi label kode spesifik (labeling) guna memudahkan proses penanganan. Karenanya, calon
penumpang perlu memeriksa ketentuan resmi maskapai prihal barang bawaan.
Kebijakan ini memang seringkali dianggap merepotkan oleh para penumpang. Namun sebenarnya memiliki tujuan yang sangat penting dalam keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Corproate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menerangkan, setiap pesawat memiliki batas berat maksimum. Jika berat pesawat melebihi batas ditetapkan, menjadi tidak stabil.
Baca juga: Efisiensi Waktu, PSSI Carter Pesawat untuk Skuad Timnas Indonesia“Jumlah dan berat bagasi yang diizinkan bisa mempengaruhi berat, daya angkut dan keseimbangan pesawat,” katanya dalam pesan elektronik yang diterima Langit7.id, dikutip Ahad (26/2/2023).
Mengapa berat bawaan penumpang pesawat dibatasi?
Apabila penumpang membawa lebih banyak bagasi dari yang diperbolehkan, maka berat pesawat dapat melebihi batas dan keseimbangannya akan terganggu. Tentu saja akibat paling buruk adalah kecelakaan penerbangan dapat terjadi.
Danang menjelaskan, pabrikan pesawat melakukan perhitungan dan pengujian cermat dalam menentukan berat maksimum yang diizinkan untuk bagasi yang dibawa oleh penumpang.
Penghitungan ini melibatkan faktor kapasitas dan daya muat pesawat, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.
Baca juga: Pelancong Wajib Tahu, Ini 5 Cara Pilih Kursi Pesawat TerbangLalu, apa manfaatnya bagi penumpang?
Ternyata banyak manfaat bagi penumpang dengan adanya pembatasan bagasi ini. Pertama adalah membantu penghitungan lalu lintas dan biaya operasional secara tepat dan benar dalam menentukan batas berat maksimum bagasi tercatat.
Kemudian, waktu loading dan unloading bagasi berjalan lancar serta memperhatikan tingkat keselamatan karyawan (porter). Jumlah bagasi yang lebih banyak berdampak memperpanjang waktu penanganan (pengaturan) dari dan ke dalam pesawat.
“Mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance). Penumpang membawa banyak bagasi cenderung membutuhkan waktu lebih lama memeriksa dan menyerahkan bagasi pada saat check-in,”kata Danang.
Hal itu juga berlaku bagi ketentuan barang bawaan yang bisa dibawa ke dalam kabin pesawat. Pabrikan pesawat memperhitungkan kapasitas dan ukuran kabin pesawat dalam menentukan berat maksimum yang dapat diizinkan.
Baca juga: Ini Alasan Penumpang Pesawat Langsung Berdiri Saat Landing“Perhitungan ini mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan,” kata Danang.
Ketersediaan tempat penyimpanan kompartemen kabin Lio n Air misalnya, telah diukur berat 7kg. Penumpang wajib memperhatikan berat dan dimensi.
Ini juga akan mempermudah proses boarding serta menata dan menyimpan bagasi di dalam kabin. Bila penumpang membawa terlalu banyak atau barang terlalku besar di kabin, maka alur masuk dalam kabin bisa terganggu dan memakan waktu lebih lama.
(est)