Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 15 Mei 2025
home sosok muslim detail berita
Islam di Amerika

Mantan Pendeta Kristen Ortodoks di Amerika Masuk Islam

Muhajirin Senin, 27 Februari 2023 - 16:00 WIB
Mantan Pendeta Kristen Ortodoks di Amerika Masuk Islam
Pendeta Kristen Ortodoks masuk Islam (Foto: Istimewa)
LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang Pendeta terkemuka di Amerika Serikat (AS), Pendeta Hilarion Heagy, memutuskan untuk menjadi mualaf. Pria yang tinggal di California itu sebelumnya merupakan seorang Pendeta Kristen Ortodoks Rusia.

Heagy lalu bergabung dengan Antiochian Ortodox Church (Gereja Ortodoks Antiokhia) sekira 2003 sebelum beralih ke Eastern Catholic Chruch (Gereja Katolik Timur) pada 2007. Dia lulus dari Holy Resurrection Monastery di St Nazianz di Wisconsin untuk menjadi pendeta Katolik Bizantium.

Kabar Heagy mualaf tersebut turut dibenarkan oleh Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali. Dia mengklaim Heagy sebenarnya sudah mempelajari Islam secara diam-diam sejak 2001.

Baca Juga: Kisah Selebgram Mualaf: Sebahagia Itu Ternyata Masuk Islam

“Pendeta Katolik Timur ini tadinya beragama Kristen Ortodoks. Lalu pindah ke Katolik Timur (Eastern Katolik) dan akhirnya memeluk agama Islam. sebenarnya diam-diam dia telah belajar Islam sejak 2001. Tapi, baru sampai kepada kesimpulan baru-baru ini. semoga istiqamah!” tulis Shamsi Ali di Twitter.

Melalui blog pribadinya, Heagy saat ini menggunakan nama Said Abdul Latif. Dia mengaku sudah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menjadi mualaf.

“Agar hal ini terjadi, bagaimanapun, diperlukan langkah fisik dan teratur, karena saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan secara terbuka, dan seorang muslim secara pribadi,” katanya, dikutip Middle East Monitor, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Viral Dua Pemain Maroko Ajak Penonton Memeluk Islam via Instagram

Dia menggambarkan keputusan mualaf itu dengan ‘Kembali ke Timur’ dan kembali ke ‘identitas priomordial’. Dia juga menjelaskan tentang keputusan mualaf itu dengan mengutip Surah Al-A’raf ayat 172.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (QS Al-A’raf: 172)

Menurut Heagy, memutuskan untuk menjadi mualaf bukan perkara mudah. Dia mengibaratkan keputusan mualaf seperti sebuah perjalanan panjang yang dipenuhi banyak rintangan. Atas dasar itu, banyak muallaf tidak mengumumkan keislaman mereka.

Baca Juga: Kisah Carlos, Pesepakbola Argentina Mondok di Pesantren Kalimantan

“Karena alasan inilah para mualaf sering tidak berbicara banyak tentang ‘konversi‘ seperti mereka berbicara tentang ‘kembali’ ke Islam- keyakinan primordial kita. Sebuah proses panjang untuk kembali,” ujarnya.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 15 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan