LANGIT7.ID, Jakarta - Entrepreneur sekaligus CEO & Founder Ternak Uang, Raymond Surya Chin mengatakan, market muslim sangat besar di Indonesia. Siapapun bisa membangun dan memulai bisnis di sektor ini, bahkan sekali pun tanpa modal sama sekali.
Raymond menuturkan, gerbang awal memulai
bisnis adalah dengan menjual produk atau jasa yang terkait dengan UMKM
online shop (olshop). Kendati demikian, kebanyakan bisnis yang memiliki kerangka adalah pemilik bisnis.
Sebelum menjadi pemilik bisnis, biasanya orang perlu mengeluarkan biaya modal besar di awal. Namun, Raymond menyarankan model bisnis yang tidak membutuhkan modal besar, salah satunya seperti produk
hijab.
Baca Juga: Belajar Bisnis dan Kemandirian Ekonomi dari Sayyidah Khadijah"Khusus untuk hijab, Anda bisa melakukan
dropshipping atau menjadi
reseller. Jika Anda tidak tahu tentang
dropship, Anda tidak perlu modal sama sekali," kata Raymond dikutip dari kanal YouTube-nya, Sabtu (11/3/2023).
Menurutnya,
dropship tidak membutuhkan modal besar tergantung cara mengambil sebuah produk dan cara kerjasamanya. Terlebih,
social commerce saat ini kian populer.
Raymond menyampaikan, ada sebuah
start-up yang bisa dimanfaatkan untuk memulai
bisnis syariah bernama Evermose. Platform tersebut membantu siapa saja untuk melakukan
dropshipping atau menjadi
reseller dan bisa langsung menjualnya ke pasar.
"Saya pernah mengenal orang yang menjadi penjual di Evermose. Ada yang sampai menjadi
reseller produk halal sebesar Rp100 juta per bulan," ungkap Raymond.
Baca Juga: BEKUP 2023 Jadi Upaya Kemenparekraf Perkuat Startup Digital"Sebenarnya bahwa ada pasar Syariah, bisa menyerap permintaan sebanyak itu dan bagus untuk Evermose dalam menyediakan platform. Orang bisa memulai bisnis di pasar syariah," ujarnya.
Produk hijab, lanjut Raymond, merupakan salah satu studi kasus dalam bisnis syariah. Terlebih, industri hijab menjadi salah satu raksasa bisnis syariah di Indonesia.
"Tapi banyak pelaku industri atau dari situs penyediaan yang belum membangunkannya, karena banyak pasar kita diambil oleh impor atau pemain asing. Mulailah berpikir bagaimana cara menjadi UMKM," tuturnya.
Baca Juga: Persaingan Sehat dalam Bisnis Bagian dari Risalah Kenabian(gar)