LANGIT7.ID, Bogor - IPB University melakukan penandatanganan kerjasama dengan XL Axiata untuk pengembangan use case teknologi 5G. Selain IPB University, Politeknik Astra juga menjalin kerjasama dengan XL Axiata.
Direktur XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan surat layak operasi teknologi 5G pada 12 Agustus 2021, sehingga jaringan 5G sudah bisa dikomersialisasikan. Pihaknya kemudian melebarkan sayap teknologi 5G tersebut ke berbagai instansi, salah satunya dengan perguruan tinggi.
“Hari ini kita bekerja sama dengan IPB University, karena kita tahu IPB University adalah salah satu center of excellence untuk pertanian. Saya harap IPB University dan XL bisa mengembangkan bagaimana mengaplikasikan teknologi yang tepat guna untuk efesiensi pertanian,” tuturnya, seperti dilansir dari laman resmi IPB, Jumat (27/08).
Baca juga: Vaksinasi Pada Ikan Sudah Dilakukan 50 Tahun LaluLebih lanjut, I Gede Darmayusa mengaku bahwa dengan kerjasama ini, XL bisa lebih semangat dalam mengembangkan industri bersama IPB University dan Politeknik Astra.
Selain inovasi, ia berharap kerjasama ini akan memberikan impact pada bisnis dan perkembangan industri pertanian maupun industri manufaktur ke depannya.
“Terima kasih atas kerjasama yang sudah baik dan akan kita lakukan dalam masa-masa mendatang. Mudah-mudahan memberikan manfaat kepada XL, IPB University, Politeknik Astra dan tentunya indsutri yang lebih besar,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat menyambut hangat kerjasama ini. Ia mengucapkan terima kasih atas kesempatan kerjasama yang dilakukan IPB University dengan XL Axiata.
“Kami menyambut baik kerjasama dengan siapapun. Apalagi ini bermanfaat bagi pemberdayaan petani. Penyuluhan bisa dilakukan dengan lebih mudah lagi. Dengan adanya penyuluhan atau konsultasi secara online, ini juga memudahkan. Saya kira petani di desa sudah melek teknologi,” imbuhnya.
Sekretaris Departemen Ilmu Komputer IPB University Dr Karlisa Priandana menuturkan, IPB University saat ini sedang memperkuat riset-riset
agriculture 4.0. IPB University juga sedang mengembangkan riset-riset di berbagai bidang, termasuk
internet of things. Sebab,
internet of things adalah
core-nya dari
agriculture 4.0.
“Kita ingin mengembangkan bagaimana caranya mengumpulkan data-data dari lahan pertanian dalam arti luas yang mencakup kelautan, kehutanan, dan peternakan. Data on farm ini bisa diambil oleh sensor-sensor. Kemudian sensor-sensornya terhubung dengan internet, lalu data-datanya bisa digunakan dan diolah di
server atau
cloud,” ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Sabet Emas di Ajang Matematika InternasionalUntuk mendukung hal itu, lanjutnya, membutuhkan jaringan internet yang handal sehingga bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai.
“Alhamdulillah kerjasama dengan PT XL Axiata bisa membantu dalam riset-riset ini. Harapannya layanan 5G ini akan memiliki data rate lebih cepat sehingga petani-petani kita lebih maju,” pungkasnya.
(zul)