LANGIT7.ID - , Jakarta -
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar mengatakan bahwa
Masjid Al Jabbar adalah milik umat Islam, bukan milik Pemprov. Karena itu siapa pun bisa berceramah atau menggunakan masjid untuk beribadah.
Uu mengatakan bahwa Masjid Al Jabbar terbuka untuk penceramah dari berbagai kalangan “sepanjang tidak membawa kemudharatan dan tidak bertentangan dengan dasar negara dan tidak membuat perpecahan, sah-sah saja, tidak masalah.”
Baca juga: Penutupan Masjid Raya Al Jabbar Diperpanjang Sampai Awal PuasaPernyataan tersebut disampaikan kepada wartawan menanggapi penolakan anggota Ansor terhadap
Ustaz Khalid Basalamah yang akan berceramah dalam rangkaian acara Gazwah Weekend Festival pada Sabtu (18/3/2023) di Masjid Raya Al Jabbar.
Uu menegaskan bahwa masjid justru tertutup bagi kalangan yang gemar memecah belah “sekalipun mengaku sebagai
ormas Islam.” Dia menambahkan, “Kalau ceramah hanya untuk memecah belah ummat, saya tidak rela".
Wagub mengatakan bahwa Masjid Al Jabbar “bukan masjid dhiror” yang dibangun hanya untuk memecah belah umat Islam. Siapapun boleh berceramah sepanjang isinya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Baca juga: Jadi Primadona Wisatawan, PKL Menjamur di Masjid Al JabbarSebelumnya anggota Ansor-Banser Afif Fuad Saidi, menolak Khalid Basalamah berceramah di Masjid Al Jabbar. Menurutnya, masjid tersebut adalah milik Pemprov Jabar dan Khalid Basalamah dalam ceramahnya dianggap intoleran.
"Pak @ridwankamil Saya kecewa kpd Bapak, sumpah. Ini masjid pemprov, dan ngasi panggung ke Khalid Baasalamah, karep e smean gimana?" kata anggota Banser di akun Twitternya, seperti dilihat Ahad (12/3/2023).
(est)