LANGIT7.ID - , Jakarta - Ada ungkapan yang menyatakan bahwa
kebersihan adalah sebagian dari iman. Memang demikianlah seharusnya seorang muslim. Selain menjalankan
ibadah puasa, kebersihan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Menjaga lingkungan dan mewujudkan
Ramadhan bebas sampah merupakan tugas bersama yang harus dilakukan oleh seluruh umat Muslim demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Baca juga: Jokowi Ajak Warga Sulawesi Tenggara Jaga Kebersihan Kawasan Pantai MalalayangKota Surabaya memulai kampanye Ramadhan bebas sampah dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah. SE dikeluarkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 15 Maret 2023.
SE bernomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023 itu SE itu sudah disebar luaskan kepada jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, camat, lurah dan seluruh Ketua RT dan RW se Kota Surabaya.
Melalui SE tersebut, Wali Kota Eri menggelorakan Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah. Sebab, biasanya pada bulan Ramadhan sampah di
Surabaya semakin meningkat.
Wali Kota Eri mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah, terutama pada saat bulan Ramadhan mendatang. Dalam SE tersebut dijelaskan bagaimana perangkat warga dan masyarakat mewujudkan Ramadhan bebas sampah.
Baca juga: Emil Tinjau Langsung Kebersihan Masjid Raya Al-Jabbar“Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung terlaksananya gerakan tersebut adalah Ketua RW dan Ketua RT untuk mencegah lonjakan jumlah sampah khususnya di bulan Ramadhan pada lingkungan masing-masing,” kata Wali Kota Eri yang tertulis dalam SE tersebut.
Adapun beberapa hal yang dapat mendukung gerakan tersebut adalah menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali. Misalnya menggunakan wadah makanan, sendok, garpu dan botol air minum.
Selain itu, bisa pula dengan menghindari penggunaan plastik sekali pakai, antara lain kantong plastik, sedotan plastik, air minum dalam kemasan, makanan dan minuman dalam kemasan plastik serta kemasan styrofoam.
Masyarakat diajak membiasakan mengolah makanan dan minuman secukupnya untuk mencegah timbunan sampah bahan makanan dan sisa makanan.
“RT dan RW juga harus terus mengkampanyekan serta membiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman sampai habis. Harus membiasakan belanja sesuai kebutuhan. Dan bisa juga dengan melakukan pemilahan sampah, baik sampah basah dan sampah kering,” tegasnya.
Baca juga: Sebanyak 500 Petugas Kebersihan akan bersiaga di Kawasan TMIISedangkan para camat dan lurah se Surabaya juga harus memastikan pelaksanaan gerakan tersebut, serta menyediakan unit khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tempat edukasi untuk pengurangan sampah.
“Saya juga minta para Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait untuk memfasilitasi dan memantau pelaksanaan gerakan tersebut, tentunya sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing,” pungkasnya.
(est)