Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 18 Januari 2025
home masjid detail berita

Cara Mendapatkan Sumber Kekuatan Jiwa

Muhajirin Ahad, 19 Maret 2023 - 09:00 WIB
Cara Mendapatkan Sumber Kekuatan Jiwa
Ilustrasi. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Setiap manusia tidak mengetahui kapan kematian akan datang. Bekal terbaik saat ajal tiba adalah takwa. Maka untuk mendapatkan tingkatan takwa, maka seorang muslim memerlukan kekuatan jiwa.

Pimpinan AQL Islamic Center, KH Bachtiar Nasir atau yang akrab disapa UBN, mengungkapkan beberapa hal untuk mendapatkan kekuatan jiwa. Sebuah kekuatan yang menyelematkan Nabi Ibrahim AS dari panasnya api Raja Namrud.

Cara tersebut seperti tertuang dalam Surah Al-Ahzab ayat 1-3:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ ٱتَّقِ ٱللَّهَ وَلَا تُطِعِ ٱلْكَٰفِرِينَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
وَٱتَّبِعْ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلً

“Wahai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui dan Mahabijaksana. Dan, ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Dan, bertakwalah kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai pemelihara.”

Baca Juga: Baik Belum Tentu Benar, Kriteria Iman Menentukan Amal Shalih

Ayat tersebut menunjukkan cara yang Allah ajarkan untuk mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari-Nya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya jangan mengikuti keinginan orang kafir dan orang munafik.

Bila mengikuti irama dan teknik yang dikuasai oleh musuh, maka akan sulit untuk memenangkan pertarungan. Namun, bila menggunakan strategi, taktik, dan berada di wilayah yang dikuasai, maka akan mudah untuk memenangkan pertarungan.

"Artinya, tetaplah berada ‘di wilayah’ Allah, ikuti perintah-Nya, dan ikuti sunnah Rasul-Nya. Ini kunci kemenangan kita. Namun, bila kita justru keluar dari wilayah Allah ini dan berpindah mengikuti keinginan orang kafir dan munafik, maka kita akan kehilangan fasilitas berupa perlindungan dan pertolongan-Nya," kata UBN saat menyampaikan khutbah di Masjid AQL Islamic Center, Jumat (17/3/2023).

Hanya orang yang berada di jalan fiisabilillah yang akan mendapat pertolongan Allah SWT. Namun, bila sudah menjunjung bisnis, politik, dan yang lainnya sebagai orientasi bertindak, maka sudah pasti akan ditinggalkan oleh Allah Azza wa Jalla.

Namun demikian, awalnya pasti tidak mudah ketika berupaya hanya bergantung bertawakal kepada Allah Ta’ala. Itu karena, secara manusiawi akan terlebih dahulu mencari yang kasat mata.

"Namun, yakinlah dan berpegang teguhlah. Orang-orang yang bertawakal kepada Allah dan yakin akan ketauhidan, akan ditolong Allah Subhanahu wa Ta'ala. Asalkan mengikuti Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, semuanya akan mudah dijalani," ujar UBN.

Baca Juga: Al-Qur'an Pedoman dan Rahmat bagi Kaum yang Meyakini

Jadikan Allah Satu-Satunya Al-Wakil

Setiap muslim selalu diminta untuk memohon kekuatan dan kemenangan dari Allah Azza Wajalla. Allah begitu dekat dan mendengarkan segala permintaan hamba-Nya.

UBN bercerita, di zaman Mesir dahulu, orang-orang Mesir banyak memiliki Tuhan. Setiap hari mereka menyembah berbagai macam Tuhan dan berganti-ganti. Banyak dari Tuhan mereka berasal dari binatang.

Hal ini berlangsung dari masa Nabi Ibrahim AS sampai dengan Musa AS, dan nabi-nabi yang lain. Bahkan, mungkin sampai sekarang secara sembunyi-sembunyi.

"Kenapa mereka menuhankan binatang-binatang? Karena mata binatang itu mirip dengan matahari. Demikian pula mantera-mantera gaib, banyak yang berkaitan dengan matahari," ucap UBN.

Pada saat Ibrahim AS membawa pesan tauhid, maka cahaya keimanan kepada Allah SWT merontokkan semua kekuatan syirik. Dengan kekuatan Rabbul Masyriqi wal Maghrib, semua kekuatan yang berusaha menandingi dan menjadi tandingan Allah SWT menjadi musnah.

"Inilah input jika kita ingin menjadi orang yang kuat dan memenangkan setiap tantangan kehidupan; yaitu sekali lagi dengan menjadikan Allah sebagai pelindung dan penolong kita," lanjut UBN menerangkan.

Baca Juga: Bahagianya Penghafal Quran, Ketidaknyaman dan Kesulitan Proses Jadi Berkah

Menurut UBN, prosesnya adalah dengan Laa Ilaaha IllaLlah. Tidak peduli pada kekuatan lain yang ditawarkan kepada mereka dan hanya tunduk pada kendali Allah saja.

Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS saat tubuhnya diikat pada alat yang berbentuk seperti ketapel. Tubuh Ibrahim direntang kuat-kuat kemudian dilemparkan ke lembah yang sudah dibakar dengan api yang menyala-nyala. Nabi Ibrahim tetap tenang dan tetap yakin Allah tidak akan menganiaya dirinya.

"Allah Ar-Rahiim akan senantiasa baik memperlakukannya. Oleh karena itu, beliau juga yakin bahwa Allah sebagai Pemilik api tidak akan membiarkan api menyakiti dirinya," tutur UBN.

Lebih lanjut, UBN menuturkan bahwa hal tersebut merupakan kunci jika ingin kuat berma’rifatlah kepada Allah SWT. Sempurnakan niat Lillahi Ta’ala, dan bekali perjalanan dengan keyakinan tauhid bahwa tiada Ilaah selain dari-Nya.

"Berorientasilah kepada Allah untuk menjadikan-Nya tujuan hidup. Jadikan Allah Al-Aziz sebagai sumber kekuatan, maka Dia-lah yang akan mengatur semuanya. Hidup ini jika mengikuti wahyu Allah, yakin berusaha karena-Nya, dan berpasrah kepada-Nya; insyaallah, Dia tidak akan pernah mengecewakan kita," tambahnya.

Baca Juga:

Bersyukurlah Jika Masih Mendapati Jumat, Ada Banyak Keberkahan

Bagaimana Caranya ‘Caper’ ke Allah SWT?


(gar)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 18 Januari 2025
Imsak
04:19
Shubuh
04:29
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:19
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan