LANGIT7.ID - , - Ratusan muslim di
Hong Kong berkumpul, pertama kalinya sejak 2019, untuk berbuka puasa. Umat Islam Hong Kong berkumpul di aula utama Masjid Kowloon untuk
buka puasa Ramadhan pada Kamis (23/3/2023) lalu.
Ini menjadi pertemua pertama setelah aturan pembatasan
pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
“Saya senang melihat semua orang kembali, bahwa semuanya kembali seperti semula,” KK Khan, seorang warga Pakistan kelahiran Hong Kong.
Baca juga: Masjid Istiqlal Siapkan 3.000 Takjil Setiap Hari Selama RamadhanKhan adalah salah satu relawan yang berkumpul di masjid sejak jam 2 pagi untuk menyiapkan makanan berbuka puasa.
“Beberapa memotong bawang dan tomat [untuk haleem]. Yang lain sedang mengemas dan mendistribusikan, ”katanya, mengutip laman Hong Kong Free Press, Senin (27/3/2023).
Sekitar 1.700 jamaah mengamati malam pertama Ramadhan di Masjid Kowloon, kata Mohammed Ali Diallo, anggota manajemen masjid.
Diallo mengatakan, banyak orang belum tahu bahwa Masjid Kowloon menyajikan makanan lagi. Namun, ia yakin, jumlah jamaah akan meningkat selama Ramadhan bila orang-orang mengetahui bahwa Masjid Kowloon menyediakan buka puasa.
Setelah berbuka puasa, jamaah menuju lantai atas ke sebuah aula untuk salat. Mereka pun mengambil tempat dalam barisan rapi di atas sajadah hijau. Sekitar setengah masjid terisi dengan barisan jamaah salat.
Baca juga: Buka Puasa Bersama Bersejarah, Adzan Berkumandang di Markas ChelseaSalah seorang Jamaah, Yusuf Mansouri, yang tiba di Hong Kong enam tahun lalu, mengatakan selama Covid dirinya merayakan Ramadhan di rumahnya, dan di kediaman teman-temannya. Ini menjadi pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan dikelilingi oleh sesama Muslim di masjid ikonik Hong Kong Tsim Sha Tsui .
“Ramadan adalah bulan kebersamaan dan berkumpul," kata Yusuf Mansouri, “Aku sangat merindukan ini.”
Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam ketika umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Setiap muslim mendedikasikan waktunya selama bulan suci untuk mendekatkan diri dengan Allah melalui ibadah, pengendalian diri, dan perbuatan baik.
Menurut sensus 2016, Islam dianut oleh 4,1 persen penduduk Hong Kong, atau sekitar 300.000 Muslim. Dari jumlah tersebut, 50.000 orang China, 150.000 orang Indonesia, dan 30.000 orang Pakistan, sisanya dari belahan dunia lain. Sebagian besar Muslim di Hong Kong adalah Sunni.
Baca juga: Menu Iftar di Masjid Nabawi: Kurma, Roti, Yogurt, Air Zamzam(est)