Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 26 April 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Indonesia Dikenal Bangsa Ramah, Penuh Kesantunan dan Wajah Teduh

Muhajirin Rabu, 03 Mei 2023 - 19:00 WIB
Indonesia Dikenal Bangsa Ramah, Penuh Kesantunan dan Wajah Teduh
interaksi seorang nenek dan cucunya penuh keramahan dan keceriaan.Foto/ist
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Imam Rawatib Masjid Istiqlal, KH. A. Husni Ismail, menegaskan, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah. Masyarakat Tanah Air akan memberikan senyuman hangat kepada siapapun, baik itu kepada warga negara asing.

"Dunia mengenal bahwa bangsa ini adalah bangsa yang ramah, bila menyapa dengan penuh kesantunan, wajah wajah cerah penuh keteduhan dan kebersahajaan. Gambaran keluhuran keadaban kita, terukir indah dalam sejarah penerimaan ajaran Islam yang damai oleh nenek moyang kita, yang dibawa pendakwah Islam awal. Sungguh Islam diterima dengan baik tanpa ada peperangan, pertentangan dan pertikaian," kata KH Husni saat menyampaikan khutbah di Masjid Istiqlal, Jakarta, dikutip Rabu (3/5/2023).

Atas dasar itu, KH Husni menilai tidak berlebihan bila dikatakan kiblat peradaban dunia Islam saat ini ada di Indonesia. Betapa Islam rahmatan lil’alamin dan muslim yang berbudi pekerti luhur dan akhlakul karimah telah menjadi watak asli dan mengakar dalam kepribadian bangsa Indonesia.

"Tidak kurang para ulama Timur Tengah, bahkan dalam khutbah dan ceramah mereka, memberi pengakuan akan hal ini. Mereka menyebut Indonesia sebuah negara yang teramat jauh dari Arab, dari pusat ke-Islaman, terletak di penghujung dunia, sanggup mengaktualisasikan ajaran Islam yang santun, ramah, toleran dan masyarakat Indonesia berakhlak mulia," tuturnya.

Dalam pergaulan umat manusia yang berbeda agama sekalipun, interaksi yang mesti dilakukan adalah jangan menonjolkan sikap merasa paling benar. Walaupun umat muslim meyakini bahwa Islam paling benar, namun dalam interaksi sosial kemasyarakatan dengan berlainan akidah dan anutan, Allah menganjurkan bersikap toleran, mengalah demi sebuah perdamaian dan kerukunan.

KH Husni menekankan, semua anak bangsa bersaudara. Dengan saudara seiman, sama dalam Rukun Iman dan Rukun Islam walau berbeda dalam sebagian kecil pemahaman tentang teks Al-Qurán dan hadist. Terhadap saudara sebangsa dan setanah air, kita ditakdirkan hidup bersama dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada konstitusi yang sama.

"Begitu pula kepada saudara sesama anak cucu Adam, sejatinya saling menghormati dan memuliakan," ujar KH Husni.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ

"Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna." (QS Al-Isra': 70)

Hal itu yang menyebabkan Rasulullah berdiri menghormati sekelompok orang Yahudi pengantar jenazah. Berdirinya Rasulullah SAW tersebut sempat diprotes oleh sahabat, karena yang diantar itu bukan jenazah orang Islam.

Baginda Nabi Muhammad SAW merespons keberatan sahabatnya tersebut dengan ungkapan, "Bukankah jenazah itu juga manusia atau anak cucu Nabi Adam AS, yang mesti kita muliakan karena Allah telah memuliakannya?"

سُئل رَسُو لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ عَنْ اَكْثَرِ مَا يُدْخلُ ا لنَا سَ ا لْجَنَّةَ، فَقَالَ: تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ ا لْخُلُقِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang amal perbuatan yang banyak memasukkan orang ke dalam surga, maka beliau menjawab: Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik” (HR. Turmudzi dari Abu Hurairah).

Dalam kesempatan yang lain, dihadapan sahabatnya Nabi Muhammad SAW bersabda:

اِنِّيْ لَمْ أُبْعَثْ لَعَّا نًا ، و إنَّما بُعِثْتُ رَحْمَةً

Artinya : “Sungguh saya diutus bukan untuk melaknat dan memaki (seseorang atau suatu kaum), akan tetapi aku diutus untuk menebar rahmat dan kasih sayang” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Atas dasar itu, KH Husni menegaskan, Islam adalah agama rahmatan lil-alamin. Umat Islam diharamkan melakukan kekerasan. Umat Islam harus mencerminkan ahlak mulia sebagaimana ajaran Rasulullah SAW.

"Mari semua kita menjadi juru dakwah yang mendakwahkan keindahan Islam dengan beraklakul karimah, karena inilah inti dari diutusnya Baginda Nabi Muhammad," ujar KH Husni.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 26 April 2024
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:54
Ashar
15:14
Maghrib
17:51
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan