Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 05 Desember 2024
home sosok muslim detail berita

Kisah Harmintono Lestarikan Aksara Jawa Lewat Penulisan Mushaf Al-Quran

Muhajirin Jum'at, 05 Mei 2023 - 10:00 WIB
Kisah Harmintono Lestarikan Aksara Jawa Lewat Penulisan Mushaf Al-Quran
Kisah Harmintono melestarikan aksara Jawa lewat penulisan Mushaf Al-Quran
LANGIT7.ID-, Jakarta- - R.T. Harmintono Puro Budoyo, Sekretaris DPD Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kabupaten Klaten, memiliki keprihatinan setelah pensiun PNS Kominfo Pemda Klaten. Dia suka membaca-baca berbagai hal.

Namun, ia merasa miris ketika mendapati bahwa banyak orang Jawa dari berbagai usia, terutama para guru, yang kurang memahami dan tidak bisa menulis aksara Jawa dengan benar. Menurut Harmintono, kurangnya pemahaman dan penutur bahasa Jawa bisa berakibat pada punahnya bahasa dan aksara Jawa.

Kisah Harmintono Lestarikan Aksara Jawa Lewat Penulisan Mushaf Al-Qur’an
R.T. Harmintono Puro Budoyo, Sekretaris DPD Permadani Kabupaten Klaten

“Jangan-jangan nanti bahasa dan aksara jawa ini benar-benar punah, karena kurangnya pemahaman dan penutur bahasa jawa, terlebih lagi dengan aksara jawa yang dikenal dengan aksara hanacaraka,” kata Harmintono kepada Langit7.id, Jumat (5/5/2023).

Baca juga:Inilah Sosok NU Tulen yang Layak Menjadi Cawapres

Tidak bisa dipungkiri, kata dia, bahasa tutur harian orang-orang Jawa, terutama yang masih kategori keluarga muda, lebih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa lainnya. Hal itu mengakibatkan lidah anak-anak sekarang sulit untuk membedakan antara “da” dan “dha”, seperti kata “adil” dan “andil” dalam bahasa Indonesia.

Sebagai bentuk usaha untuk melestarikan bahasa dan aksara Jawa, Harmintono dan teman-temannya mencoba membuat aplikasi aksara Jawa. Itu nantinya akan dikenalkan kepada masyarakat melalui aplikasi android atau aplikasi lainnya.

Untuk menguji coba aplikasi tersebut, mereka mencoba menuliskan aksara dari Qur'an ke dalam aksara dan bahasa Jawa kekinian. Mereka menggunakan berbagai bahan bacaan, seperti Qur'an Al-Ibriz Bahasa Jawa karya Musthofa Bisri, Tafsir Al-Qur'an Suci Basa Jawi karya KHR Muhammad Adnan, Kitab Qur'an 30 Juz karya Lange dkk, dan Juz Amma dalah Jarwannya karya Bagus Ngarfah.

“Kitab-kitab ini akan kami kaji secara tim yang tergabung dalam Pabelan Forever, dan akan memohon petunjuk seorang profesor ahli tafsir yang sekarang menjabat sebagai Wakil Rektor di UMS, aktifis Pondok Shabran dan ahli lainnya untuk mewujudkan impian membuat Al-Quran dengan standar Qur’an khat Naskhi dilengkapi dengan tulisan latin berbahasa Indonesia, bahasa Jawa dan tulisan aksara Jawa,” tambahnya.

Pemerhati budaya itu mengungkapkan, usaha tersebut untuk mengajak masyarakat mengenal kembali bahasa dan aksara Jawa yang sudah ada tuntunan tulisan bahasa Jawa beraksara latin.

Tujuan akhir dari usaha ini adalah mengingatkan tentang tajwid dan mengajak masyarakat juga mengerti aksara Jawa cukup dengan arti dengan tulisan latin berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

“Akan tetapi, kalau memang pembaca kepingin bisa membaca aksara Jawa, tulisan aksara Jawa tersebut bisa menjadi rujukan pembelajaran beraksara Jawa,” ujar Harmintono.

Harmintono yang juga merupakan pengurus Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) untuk Kabupaten Klaten, sering melakukan sharing dengan sesama anggota grup Whatsapp pengurus Permadani di seluruh Indonesia, saling asah, asih dan asuh dalam penulisan aksara Jawa sebagai peninggalan nenek moyang yang adiluhung.

“Di mana aksara ini pada masa keemasan kerajaan-kerajaan Jawa dahulu senantiasa menggunakan aksara Jawa yang dikenal aksara hanacaraka ini,” ujarnya.

Harmintono dan timnya mendasarkan diri pada Wewaton Panulise Basa Jawa nganggo Aksara Jawa, dan Wawaton Panyeratipun Tembung Jawi mawi Sastra Jawi dalasan Angka, Keputusan Sriwedari 1926 dan bahan lain yang sedang bersama-sama mereka gali.

Proyek ini masih sangat awal, dan Harmintono dan timnya masih harus menghubungi banyak nara sumber supaya tidak terjadi kesalahan di kemudian hari yang bisa berakibat fatal. Namun, mereka berkomitmen untuk bersama-sama berkarya untuk penyelamatan budaya bangsa terutama budaya tulis beraksara Jawa.

“Sebenarnya proyek ini masih sangat awal, dan kami masih harus menghubungi banyak nara sumber supaya tidak terjadi kesalahan di kemudian hari yang bisa berakibat fatal. Untuk itu seselainya proyek ini belum bisa di prediksi, yang penting kita bersama-sama berkarya untuk penyelamatan budaya bangsa terutama budaya tulis beraksara Jawa,” tutur Harmintono.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 05 Desember 2024
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:47
Ashar
15:12
Maghrib
18:01
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan