LANGIT7.ID-, Jakarta- - Aktris kondang, Diandra Paramitha Sastrowardoyo (
Dian Sastro), memiliki latar belakang keluarga dengan orang tua yang berbeda agama. Ayahnya adalah seorang penganut Budha, sementara sang ibu memeluk agama Katolik.
Meski sejak awal tertarik dengan agama Islam, Dian Sastro, tidak langsung mengambil keputusan untuk memeluknya. Dia mengaku melewati perjalanan spiritual yang cukup panjang, bahkan sempat mempelajari semua agama (sebagai seorang "wisatawan spiritual").
Ketika berusia 17 tahun, wanita kelahiran 1982 itu mengaku memiliki banyak pertanyaan di dalam kepalanya. Sejak itulah dia menjadi wisatawan spiritual.
“Jadi, pas gue lagi nyari spiritual tourist itu, gue punya pertanyaan-pertanyaan labil banget umur 17 tahun. Nanyanya itu yang enggak-enggak aja,” kata Dian Sastri saat berbincang di kanal youtube Daniel Manata, dikutip Selasa (16/5/2023).
Baca juga:
Siti Aisyah, Muslimah yang Hobi Wakaf hingga Miliaran RupiahBeberapa contoh pertanyaan tersebut bersinggungan dengan sains dan teologi. Misalnya, kenapa perlu ada alam semesta sementara bumi tempat tinggal manusia hanya seumpama setitik debu saja. Lalu, kenapa pula harus ada kiamat.
“Kauak misalnya, ‘Kalau universe itu gede banget, terus kita Cuma segelintir debu. Ngapain perlu ada sih, ribet banget, ngapain pakai diadain, kalua nanti mau kiamat juga. Boleh enggak gua tanga sama Tuhan’. Kayak gitu, pertanyaan filosofis banget,” ungkap Dian Sastro.
Dia mengaku mendatangi beberapa pemuka agama untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mulai dari pendeta, pastor, biksu, hingga Hindu.
“Jawaban mereka macam-macam. Tapi enggak tahu kenapa, waktu itu gua enggak pernah benar-benar ngerasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda, karena pasti enggak akan dijawab benar-benar, pasti kiasan,” ungkap Dian Sastro.
Rasa haus intelektualitas Dian Sastro akhirnya terjawab saat bertemu seorang ustadz, pemuka agama Islam. Mulanya, dia diajak ikut ke salah satu majelis taklim oleh tantenya.
Lalu, di majelis tersebut, sang ustadz membawakan materi dengan pembahasan yang logis. Dia merasa puas dengan pemaparan ustadz tersebut, apalagi latar belakang Dian Sastro sebagai mahasiswa filsafat.
“Yang buat gua terkejut jawabannya dia terhadap pertanyaan gua itu kok gua nyess banget dan terjawab banget. Tapi, yang menarik adalah, dia menjawabnya pakai buka kitab, kitab Al-Qur’an dan kitab injil perjanjian baru dan perjanjian baru. Dia ngajakin kita bac aini. Bayangin ketiga kitab ini dari Tuhan yang sama. Jadi, yang perlu kita cari itu adalah hikmahnya,” ujar Dian Sastro.
Merasa puas dengan jawaban dari ustadz tersebut, Dian Sastro pun akhirnya memutuskan mempelajari agama Islam. Dari situ dia merasa mantap untuk memeluk agama Islam.
“Jadi, akhirnya ‘ya udah saya mau belajar sama bapak’. ‘Yah kalau mau belajar sama saya harus shalat 5 waktu, kamu mau enggak?’. Nanyanya gitu lagi. Akhirnya boleh deh, mau deh pak. Soalnya gua nyari-nyari orang enggak ada yang benar-benar bisa menjawab interest gua yang segitu ribetnya itu,” imbuhnya.
(ori)