LANGIT7.ID-, Kupang- - Kontingen Indonesia menempati peringkat ketiga
Sea Games 2023 di Kamboja dengan membawa pulang 87 medali emas. Salah satu medali emas diraih dari cabang pencak silat.
Atlet peraih emas pencak silat itu adalah Muhammad Zaki Zikrillah Prasong. Pemuda berusia 21 tahun itu memenangi final nomor Kelas B Putra. Zaki harus melewati laga yang sangat sengit di partai final kontra Sarayut Srakaew dari Thailand. Dia melibas lawannya itu dengan skor ketat 53-47.
Dia adalah alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Zaki, diketahui telah mengukir prestasi di dunia pencak silat sejak masih duduk di bangku MAN.
Baca juga:
Militer Amerika Sersan Loyola Mualaf, Merasa Damai dengan IslamAyah Zaki adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bernama Fakhrudin Prasong. Berkat prestasinya, Zaki berhasil masuk ke Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
“Zaki sosok anak pekerja keras dan disiplin," kata Fakhrudin Prasong seperti dikutip di laman Kemenag, Minggu (21/5/2023).
M Zaki Zikrillah Prasong saat berlaga dan meraih emas pencak silat Sea Games 2023.Fakhrudin mengisahkan, Zaki semula diketahui gemar main bola. "Namun akhirnya memilih silat untuk ditekuninya lebih profesional," ungkap Fakhrudin.
Pilihan ini tentunya amat didukung oleh sang ayah yang kebetulan juga merupakan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di NTT. Zaki kemudian masuk di pusat pelatihan atlit di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) NTT.
Atas support dan fasilitas Dispora NTT, Zaki di laga ASEAN School Games tahun 2019, di Rama Shinta Ballroom Patra Jasa Semarang, Jawa Tengah, pada 22 Juli 2019 menyabet emas Pencak Silat di Kelas C 47-51 Kilogram. Zaki pada Pekan Olah Raga (PON) XX Papua 2021 di kelas B (50-55) meraih perunggu.
Tak hanya sang ayah, ibunda Zaki, Suwaibah Kapa juga amat mendukung pilihan anaknya tersebut.
Baca juga:
Berbakti ke Orang Tua, Rahasia Gus Baha Bisa Jadi Ulama CerdasNamun demikian, kedua orang tua Zaki tetap memperhatikan capaian pendidikan formal Zaki. Suwaibah yang saat ini bertugas sebagai Pengawas PAI Kemenag Kota Kupang ini tak ingin pendidikan formal dan agama putranya tertinggal.
Hal ini pula yang menjadikan Suwaibah dan Fakhrudin kemudian menyekolahkan Zaki di madrasah. "Sejak kecil Zaki sudah menempuh pendidikan di Madrasah, mulai MI, MTsN Kota Kupang dan MAN Kota Kupang," paparnya.
"Alhamdulillah Zaki bisa mengukir prestasi. Semoga ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa madrasah lainnya," sambung Suwaibah.
Pesilat kelahiran Kupang, 23 Mei 2001 ini, baru pertama kali mengikuti SEA Games, sekaligus menyumbang satu medali emas untuk kontingen Indonesia.
Pemuda yang sekarang menempuh pendidikan di FKIP PJKR di Undana Kupang ini mengatakan bahwa prestasi yang diraihnya akan dipersembahkan untuk kedua orang tua dan negara tercinta.
(ori)