LANGIT7.ID-, Jakarta- - Mursyid Tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya, Syekh Muhammad Fathurahman, menegaskan,
shalat tidak hanya menjadi tiang agama bagi seorang muslim.
Shalat juga memiliki banyak fungsi bagi kehidupan seorang muslim, mulai dari aspek kehidupan zahir sampai batin. Menurut Syekh Muhammad, salah satu hikmah shalat adalah membersihkan hati seorang muslim dari kotoran dosa.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, "Shalat berfungsi membersihkan dari kotoran-kotoran dosa dan pembuka pintu kegaiban."
Syekh Muhammad lalu membeberkan tiga hikmah shalat bagi kehidupan seorang muslim, di antaranya:
Pertama, shalat adalah pembersih (penyuci) hati dari kotoran-kotoran dosa. Setelah ayat pertama yang diterima Rasulullah SAW adalah perintah qiyamul lail (shalat malam).
"Perintah shalat merupakan bentuk ibadah yang bersifat khusus, ada syarat dan rukunnya," ujar Syekh Muhammad saat menyampaikan khutbah di Masjid Istiqlal, Jakarta, dikutip Jumat (26/5/2025).
Baca juga:
Yahya Staquf Sebut Muhammadiyah-NU Dua Sayap Islam Saling MelengkapiKedua, shalat adalah kunci pembuka pintu kegaiban. Banyak misteri-misteri dalam kehidupan di dunia. Jika shalat ditegakkan, maka Allah SWT akan membukakan sebagian dari rahasia-Nya.
"Allah SWT akan menginformasikan sesuatu yang rahasia," ujar Syekh Muhammad. Kematian adalah salah satu misteri kegaiban dalam kehidupan manusia di muka bumi. Rahasia kegaiban dibukakan bagi orang yang dikehendaki.
"Shalat sunnah berjamaah adalah cahaya di atas cahaya. Tujuannya adalah untuk memberikan bimbingan," ungkap Syekh Muhammad.
Ketiga, shalat merupakan media bermunajat kepada Allah SWT. Munajat bermakna curhat atau berbisik-bisik kepada-Nya. Maka, dalam setiap rakaat diwajibkan membaca Surah Al-Fatihah, karena berisi munajat kepada-Nya.
"Saat shalat hati harus benar-benar menghadap kepada Allah SWT dan khusyu. Shalat adalah sumber penyucian, di mana hati 'dicuci' oleh Allah SWT. Di dalam Shalat, Allah SWT luaskan medan atau lapangan rahasia-rahasia-Nya, dan terbit di dalam shalat itu cahaya-cahaya Allah SWT. Terbitnya cahaya Allah SWT itu di dalam hati. Hati membutuhkan cahaya dan ia akan terbit, salah satunya lewat shalat," ungkap Syekh Muhammad.
(ori)