Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 13 Januari 2025
home masjid detail berita

Sejarah Ibadah Haji, Jadi Syariat Utama dalam Islam

Muhajirin Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:55 WIB
Sejarah Ibadah Haji, Jadi Syariat Utama dalam Islam
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, diwajibkan bagi setiap umat Islam yang mampu
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, diwajibkan bagi setiap umat Islam yang mampu. Ritual haji tidak sekadar berkunjung ke Tanah Suci Mekkah, tapi juga menjalankan serangkaian ibadah. Tujuan ibadah ini mengingatkan manusia kepada kebesaran Allah SWT untuk mempertebal keimanan mereka.

Mengutip laman resmi MUI, sejarah diperintahkannya ibadah haji memiliki kisah panjang. Haji tidak bisa dipisahkan dari kisah Nabi Ibrahim AS sebelum Nabi Muhammad SAW diutus.

Secara bahasa, haji berarti menyengaja, menuju, dan mengunjungi. Secara etomologi bahasa Arab, kata haji memiliki arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Secara istilah, Syekh Wahbah al-Zuhailiy mendefenisikan haji sebagai perbuatan menuju ke Ka'bah untuk menjalankan perbuatan tertentu.

Haji juga diartikan berangkat menziarahi tempat tertentu (Ka'bah, Arafah, Mina, Muzdalifah) pada masa tertentu (bulan haji) untuk melakukan perbuatan tertentu (ihram, thawaf, sai, wuquf, mabit, melontar jumrah, dan tahallu). Defenisi ini termaktub dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada 8 Dzulhijjah saat umat Islam bermalam di Mina. Lalu, dilanjutkan dengan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah. Kemudian, bermaam dan berakhir saat melempar jumrah pada 10, 10, dan 12 Dzulhijjah.

Baca juga:Mahfud MD Bertemu Ketum PBNU, Bahas Politik Inspiratif di Pemilu 2024

Sejarah Awal Haji
Ibadah haji tidak bisa dipisahkan dari perjalanan Nabi Ibrahim AS. Sementara, Ahmad as-Shawiy dalam Kitab al-Hawi 'Ala al-Jalalain berpendapat, jauh sebelum Nabi Adam AS diutus, para malaikat bumi beribadah di tempat itu selama dua ribu tahun. Dalam riwayat lain, Allah SWT memuliakan Nabi Adam AS dengan sebuah kemah yang berasal dari surga.

Kemah itu diletakkan di tempat bangunan Ka'bah saat ini. Setelah Nabi Adam AS meninggal, anak-anaknya membangun sebuah bangunan dari tanah dan batu di tempat tersebut. Tapi, banjir pada zaman Nabi Nuh AS, bangunan itu roboh rata dengan tanah dan tidak diketahui lagi posisinya.

Al-Qur'an juga merekam peristiwa saat masa Nabi Ibrahim AS diutus sebagai nabi dan rasul. Dia lalu diberi petunjuk Allah SWT untuk membawa keluarganya ke sebuah lembag tandus dan kering (Baitullah).

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS Ibrahim: 7)

Nabi Ibrahim AS lalu diperintahkan untuk membangun Baitullah persis di tempat yang pernah dibangun anak-anak Adam. Allah SWT berfirman:

"(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah: 127)

Baca juga:Calon Jemaah Haji Indonesia Wafat di Madinah, Jenazah Disalatkan di Masjid Nabawi

Bangunan pondasi yang ditinggikan itu kemudian diberi nama Ka'bah. Setelah selesai membangun Ka'bah, Allah SWT memerintahkannya untuk menyucikan tempat itu dari perbuatan-perbuatan terlarang (najis dan syirik).

Hal tersebut dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada orang-orang yang akan thawaf, shalat, ruku, dan sujud di tempat itu. Kisah ini sebagaimana yang diabadikan dalam Surah Al Baqarah ayat 125.

Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim AS agar memanggil orang untuk mendatangi tempat itu. Hal itu untuk melaksanakan ibadah yang kemudian disebut dengan ibadah haji.

"Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS Al Hajj: 27)

Merujuk pada ayat tersebut haji merupakan ibadah wajib yang telah diperintahkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Allah SWT memerintahkan ibadah haji dan wajib bagi umat Islam yang mampu.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 13 Januari 2025
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
12:05
Ashar
15:29
Maghrib
18:18
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan