Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 18 Mei 2024
home global news detail berita

Proses dan Kengerian Hari Kiamat, Benda Langit Saling Bertabrakan

Muhajirin Rabu, 21 Juni 2023 - 09:47 WIB
Proses dan Kengerian Hari Kiamat, Benda Langit Saling Bertabrakan
Hari kiamat merupakan fase berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Alam semesta beserta isinya akan hancur tak tersisa.
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Hari kiamat merupakan fase berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Gambaran tentang peristiwa maha dahsyat itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Alam semesta beserta isinya akan hancur tak tersisa.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya), menjelaskan, pada hari kiamat aka nada peniupan sangkakala pertama. Tiupan pertama akan membuat semua kehidupan mati, kecuali beberapa mahluk Allah SWT seperti Malaikat Jibril dan Israfil.

“Tiupan ini betul-betul menakutkan, mengagetkan, dan seiring dengan adanya tiupan ini ada bintang-bintang jatuh, langit retak merah mengerikan,” ujar Buya Yahya di salah satu tausiahnya, dikutip Rabu (21/6/2023).

Hal tersebut akan dialami oleh orang-orang yang tidak beriman. Sementara, orang beriman akan meninggal lebih dulu setelah mendapat angin dingin yang masuk ke rumah mereka. Sekecil apapun imannya, dia akan mencium angin tersebut.

Baca juga:Kengerian Hari Kiamat: Langit Pecah Mengeluarkan Kabut Putih

Setelah tidak ada orang beriman, Al-Qur’an akan hilang dari permukaan bumi, begitu pun Ka’bah akan hancur. “Ini menunjukkan sudah tidak ada orang yang beriman,” kata Buya Yahya. Setelah itu, meninggal semua.

Sangkakala kedua lalu ditiup. Tiupan kedua sangkakala ini akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. “Dan setelah sangkakala kedua dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang baru, putih (belum pernah ditempati seseorang),” terang Buya Yahya.

Manusia akan menjalani suatu proses yang panjang di Padang Mahsyar, di antaranya dihisab, ditimbang, dan sebagainya. Namun menurut Buya Yahya, orang-orang saleh hanya sesaat merasakan Padang Mahsyar.

“Ada hamba-hamba Allah di situ (Padang Mahsyar) hanya sesaat sampai dikatakan seperti antara Dzuhur dan Ashar. Mereka adalah orang-orang baik, orang-orang saleh. Tidak pernah menemukan dahsyatnya Padang Mahsyar. Semoga ini golongan kita,” jelas pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Kengerian Hari Kiamat
Kengerian hari kiamat sudah digambarkan dalam Al-Qur’an. Di dalam QS. An Naba’, para ulama menafsirkan tentang apa yang dimaksud dengan an naba’ (berita besar). Dalam hal ini ada tiga pendapat, yaitu Alquran, kerasulan Nabi Muhammad SAW, dan hari kebangkitan.

Dari ketiga pendapat tersebut, yang dimaksud an naba’ (berita besar) dalam ayat pertama QS. An Naba’ adalah hari kebangkitan dan inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari.

Selain itu, dalam QS. An Naba’ juga dijelaskan bahwa Allah Ta’ala telah menunjukkan tentang berbagai bukti kekuasaan-Nya, seperti bumi, gunung, menciptakan makhluk berpasang-pasang, malam, siang, langit, matahari, hujan, dan tumbuhnya tanaman.

Baca juga:Fenomena Tanah Arab Subur dan Hijau, Benarkah Tanda Kiamat?

Namun banyak manusia yang banyak melampaui batas dan tidak percaya dengan adanya hari pembalasan. Dalam QS. An Naba’, Allah menggambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat mulai dari ayat 17-20.

“Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.” (QS An-Naba: 17-20).

Peristiwa hari kiamat juga digambarkan dalam Surah An Nazi’at. Surah ini secara umum memaparkan tentang peringatan terkait dengan huru hara yang terjadi pada hari kiamat. Pada ayat yang ke 6-7 Allah menjelaskan tentang kebangkitan manusia yang diawali dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil.

“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam (6), tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua (7).” (QS An-Naziat: 6-7)

Pada ayat 8-9 Allah menggambarkan kondisi manusia yang sangat ketakutan pada hari tersebut. “Hati manusia pada waktu itu sangat takut, Pandangannya tunduk.” (QS An-Naziat: 8-9)

Gambaran hari kiamat juga tergambar jelas dalam Surah Takwir 1-14 yang artinya: “Ketika matahari digulung, dan ketika bintang-bintang berguguran, dan ketika gunung-gunung dihancurkan, dan ketika unta-unta bunting ditinggalkan (tidak dihiraukan), dan ketika binatang-binatang liar berkumpul, 'dan ketika laut memanas, dan ketika ruh- ruh dipertemukan (dengan jasad), ketika bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, untuk dosa apakah dia dibunuh, dan ketika dibuka catatan (amal manusia), dan ketika langit dilenyapkan, dan ketika Api Neraka dinyalakan, dan ketika surga didekatkan, maka setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dilakukannya.”




(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 18 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan