LANGIT7.ID-, Jakarta- -
Komunitas muslim di Missoula, Montana, Amerika Serikat yang terus tumbuh dan berkembang membutuhkan tempat ibadah baru. Terlebih setelah mereka kehilangan ruang berkumpul di University of Montana (UM).
Sebelumnya komunitas Muslim Missoula menggunakan ruang milik kampus University of Montana. International Muslim House, markas komunitas Muslim Missoula, sudah lama digunakan sebagai masjid bagi umat Islam untuk salat.
Rumah berkumpul ini berfungsi penting bagi komunitas Muslim lokal, pelajar, dan pengungsi yang telah menetap di Montana.
Rencananya, fungsi ruang tersebut akan dialihkan oleh pihak universitas sebagai tempat tinggal.
"Ini masalah yang sangat mendesak bagi kami," kata Aseel Niazai, anggota komunitas Muslim Missoula yang berasal dari Afghanistan, melansir media lokal Missoulian.
Baca juga:
Dari Pesisir ke Pegunungan di Karo, Dompet Dhuafa Waspada Jangkau 13.840 WargaNiazai memperkirakan ada sekitar 500 muslim di Missoula yang lekat dengan International Muslim House. Ruang berkumpul ini sendiri berfungsi sebagai tempat berkumpulnya orang-orang dari negara-negara yang tidak memiliki populasi besar di Missoula, seperti Mesir, Malaysia, dan Turki.
"Kami berkembang dari hari ke hari," katanya. "Kami memiliki populasi besar dari Afghanistan. Kami memiliki banyak orang dari Irak, Suriah, dan negara-negara di Afrika seperti Republik Demokratik Kongo."
Rumah itu penting, kata Niazai, karena cukup besar untuk menampung kelompok besar dan acara keagamaan. Ini juga memungkinkan orang untuk datang dan pergi sesuai kebutuhan.
Sebagai pengganti, pihak kampus sudah menyiapkan ruang untuk digunakan sebagai ruang pertemuan dan salat. Namun, kata Niazai, ruangan tersebut tidak memadai dalam jangka waktu panjang.
Menurut Niazai, ruang tersebut terlalu kecil, karena tidak memiliki dapur dan lantai tidak terpisah untuk pria dan wanita seperti rumah saat ini.
Niazai mengatakan dia bertemu dengan Walikota Missoula Jordan Hess untuk membahas masalah tersebut. "Ini adalah prioritas bagi kami," kata Niazai.
Sementara, direktur komunikasi strategis di University of Montana, Dave Kuntz, mengatakan universitas mengambil banyak rumah yang dimilikinya di sepanjang Fifth dan Sixth Streets untuk direnovasi.
Rencananya, universitas akan memperluas pasokan perumahan beberapa tahun ke depan.
“The International Muslim House telah digunakan sebagai ruang pertemuan bagi mahasiswa Muslim dan masyarakat lainnya selama beberapa tahun terakhir,” jelas Kuntz.
“Tidak ada yang pernah tinggal di rumah ini, malah digunakan untuk pertemuan dan doa.”
Bangunan ini jangan disamakan dengan International House, yang menampung mahasiswa internasional dan tidak akan diubah.
“Di International Muslim House, Universitas akan melakukan renovasi untuk mengambil apa yang telah menjadi ruang pertemuan dan mengembalikannya ke ruang hidup milik UM,” kata Kuntz.
“Belum ditentukan apakah mahasiswa atau karyawan akan menyewa tempat ini setelah renovasi selesai.”
Baca juga:
Kyai Cholil: Kesesatan Panji Gumilang Bolehkan Wanita Jadi Khatib JumatJumat, 30 Juni lalu, adalah hari terakhir komunitas muslim di Missoula mengadakan pertemuan di satu-satunya masjid mereka di daerah tersebut.
"Kami membutuhkan tempat yang besar karena kami, sebagai komunitas muslim, berkembang dari hari ke hari sehingga kami membutuhkan tempat yang layak," kata Niazai. "Jadi, semua orang mengerjakannya."

(ori)