LANGIT7.ID-, Adiyaman- - Paragon Corp dan Dompet Dhuafa membangun hunian sementara (huntara) bagi penyintas
gempa Turki pada Rabu (12/07/2023).
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan mitra Gazze Destek Dernegi membangun huntara layak dengan konsep kontainer yang adaptif dengan iklim di Turki serta mumpuni terhadap guncangan gempa pada skala tertentu.
Huntara tersebut menempati lokasi wilayah perkampungan di Kota Adiyaman, Provinsi Adiyaman, Turki.
Pemilihan lokasi tersebut dilatari alasan dekat dengan lahan pertanian milik penyintas. Sehingga penyintas dapat beraktivitas tanpa terkendala jarak, biaya, dan waktu dengan sumber pencaharian hidupnya.
“Gempa bumi menghancurkan rumah kami. Kami jadi tidak memiliki rumah untuk sekedar istirahat. Kami sempat memohon untuk dibuatkan hunian sementara, tetapi belum ada yang bisa mengabulkannya. Tetapi atas bantuan para donator (Paragon Corp dan Dompet Dhaufa) kami akhirnya memiliki hunian sementara. Terima kasih untuk para donatur,” ujar salah satu penerima manfaat ketika melihat hunian sementara miliknya berdiri di hadapannya.
Baca juga:
PWNU Jatim Bantu Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin SemeruCSR Representative dari Paragon Afifah A. Maghend mengapresiasi kerjasama antara Paragon Corp dan Dompet Dhuafa dalam membantu penyintas gempa Turki.
"Paragon ingin mengucapkan terimakasih atas kepedulian Paragonian terhadap bencana yang di alami saudara kita di Turki, hal ini sejalan dengan salah satu value Paragon yaitu kepedulian. Paragonian berharap, semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban penyintas gempa di sana dan semoga bisa kembali bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” papar Fifi dalam siaran persnya, Jumat (14/7/2023).
Secara keseluruhan, 107.000 jiwa terluka dan lebih dari 50.000 kematian dilaporkan. Sebanyak 3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, 1,6 juta masih bermukim di pengungsian (setengahnya adalah perempuan dan anak perempuan) dan hampir 800.000 hunian yang disediakan oleh pihak berwajib.
Baca juga:
Bolehkah Satu Mandi Wajib untuk Bersuci dari Haid dan Junub?Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Arif Rahmadi Haryono menyebut penyintas masih membutuhkan bantuan pemenuhan sehari-hari seperti air dan sanitasi yang memadai.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, penyintas hingga kini masih membutuhkan bantuan pemenuhan sehari-hari berupa akses ke air dan sanitasi yang memadai, akses ke informasi layanan yang tersedia serta skema perlindungan sosial. Selain itu juga jaminan kesehatan, pendidikan dan keamanan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil-menyusui dan juga anak-anak,” jelas Arif melalui pesan singkat.

(ori)