Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 17 Mei 2024
home masjid detail berita

Tradisi Tabaruk Al-Qur'an Hanya Ada di Indonesia

tim langit 7 Sabtu, 29 Juli 2023 - 15:30 WIB
Tradisi Tabaruk Al-Qur'an Hanya Ada di Indonesia
Tradisi tabaruk Alquran hanya ada di Indonesia.
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) membuka Rapat Kerja Nasional Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (Rakernas JQHNU) di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Gus Yahya hadir didampingi Rais Majelis Ilmi PP JQHNU KH Ahsin Sakho Muhammad, Ketua Umum Pimpinan Pusat JQHNU KH Saifullah Ma'shum, dan Wakil Ketua MPR RI yang seorang penghafal Qur'an H Jazilul Fawaid.

Sebelum secara simbolis membuka Rakernas JQHNU, Gus Yahya menyampaikan sambutan sekaligus sejumlah arahan untuk organisasi tempat berkumpulnya para pembaca dan penghafal Al-Qur'an ini.

Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya mengungkap terdapat tradisi membaca Al-Qur'an untuk mengawali sebuah acara, dan tradisi itu hanya ada di Indonesia. Bahkan, ayat-ayat Al-Qur'an dibaca dan diharapkan dapat menjadi washilah untuk menyelesaikan berbagai macam urusan. Inilah yang menjadikan JQHNU sangat dibutuhkan eksistensinya.

"Satu hal yang jelas bahwa jamiyah ini (JQHNU) dibutuhkan. Terutama karena sudah menjadi tradisi yang mengakar di masyarakat untuk bertabaruk (mengambil barokah) kepada Al-Qur'an. Dalam berbagai macam urusan, tidak lepas tabaruk kepada Al-Qur'an," kata Gus Yahya.

Ia mengaku sudah sangat sering mengikuti berbagai kegiatan Islam di kancah internasional, terutama di Timur Tengah. Tetapi di belahan dunia yang pernah dikunjungi Gus Yahya itu tak pernah ada acara yang diawali dengan tilawatil Qur'an.

"Tradisi itu sudah sangat mengakar di Nusantara. Di sini mau apa saja pasti tIlawatil Qur'an dulu. Mau diskusi, seminar, selamatan bayi, memberangkatkan mayit, mau ijab kabul, semua tabaruk dengan Al-Qur'an. Itu hanya di sini. Di tempat lain, saya nggak pernah lihat," jelas Gus Yahya.

Tradisi tersebut sudah sangat mendalam dan mengakar di negeri ini, termasuk khatmil Qur'an atau mengkhatamkan pembacaan Al-Qur'an.

"Tabaruk dengan khatmul Qur'an itu juga saya kira hanya di Nusantara. Kita punya tradisi kuat sekali. Dalam segala hajat masyarakat harus selalu diperlukan selamatan dan itu bertabaruk dengan khatmul Qur'an," tuturnya.

Karena tradisi yang sangat kuat itulah, di tengah-tengah masyarakat Indonesia ada sekelompok orang yang profesional di bidang membaca Al-Qur'an.

"Kurang lebih profesional di dalam soal sebagai qari di berbagai acara maupun sebagai penghafal yang mengkhatamkan Qur'an. Kelompok profesional ini ada di dalam JQHNU ini," katanya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 17 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan