Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 17 September 2024
home global news detail berita

Kritik Pemimpin Boleh, Asal Gunakan Adab Bukan Mencaci

tim langit 7 Senin, 07 Agustus 2023 - 23:00 WIB
Kritik Pemimpin Boleh, Asal Gunakan Adab Bukan Mencaci
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menekankan pentingnya menyampaikan kritik dengan menggunakan adab yang benar.

“Saat ini sedang ramai tentang kritik, yang mana, mengkritiknya menggunkan kata-kata yang tidak pantas. Ingat, berbicara yang baik tidak harus dengan kata-kata yang kotor, sampaiakan kritik itu dengan baik,” kata dia, Senin (7/8/2023).

Dia menegaskan kritik boleh disampaikan kepada siapapun, karena kritik merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam berbangsa dan bernegara.

Menurut dia, kritik yang baik sangat diperlukan untuk mengevaluasi dan juga memperbaiki. “Siapa saja yang menjadi pemimpin harus berani membuka diri untuk dikritik,” ungkapnya.

Baca juga:Kritik Terhadap Kritik Rocky Gerung

“Perlu diketahui, bahwa kritik itu untuk memperbaiki, bukan untuk mencaci. Kritik boleh, kritik adalah vitamin, kritik adalah vaksin untuk memperbaiki, bukan untuk mencaci,” tegasnya menambahkan.

Kiai Marsudi juga menceritakan kisah Sahabat Abu Bakar Shidiq yang membuka ruang untuk dikritik ketika beliau menjadi kholifah.

Dalam pidatonya Abu Bakar Shidiq menyampaikan: “Wahai manusia, sungguh aku telah didaulat sebagai pemimpin atas kalian, akan tetapi aku bukanlah manusia terbaik diantara kalian, maka bila aku membuat kebajikan, kebaikan atau sesuatu yang sesuai, maka dukunglah aku. Dan jika aku bersikap buruk, tidak baik, keluar dari aturan-aturan, maka luruskanlah aku, karena kejujuran adalah amanah dan dusta adalah pengkhianatan.”

Kiai Marsudi juga menyampaikan bahwa dalam Alquran disampaikan etika mengkritik yang baik. Pesan tersebut terdapat dalam firman Allah SWT pada surat Al-Ashr ayat 3:

Yang artinya: “Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Selaras dengan hal tersebut, Kiai Marsudi juga berpesan agar menyampaikan kritik dengan cara yang tepat, dengan data yang sesuai dan tidak melupakan adab serta etika.

“Kritiklah, berilah wasiat-wasiat dengan kebenaran, jangan ada yang bohong, jangan ada yang salah, jangan menggunakan data-data yang tidak tepat (hoax),” kata dia memberikan contoh.

Dia juga berpesan agar mengkritik kebenaran harus disampaikan dengan cara yang benar, cara yang baik dan juga tepat. Mengkritik tidak cukup dengan yang benar saja. Menyampaikan sesuatu yang benar tidak cukup hanya karena faktanya benar, karena diatas kebenaran ada akhlak.

“Pilihlah kata-kata yang bijak, kata-kata yang baik dan data yang benar, maka itu semua akan menjadi hal yang tepat untuk memperbaiki bangsa kita,” ujar dia.



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 17 September 2024
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
11:51
Ashar
15:03
Maghrib
17:53
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan