Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 20 Januari 2025
home global news detail berita

Gus Muwafiq: Indonesia adalah Negara Paling Sunnah

tim langit 7 Selasa, 08 Agustus 2023 - 08:00 WIB
Gus Muwafiq: Indonesia adalah Negara Paling Sunnah
Ulama muda NU KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq)
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Ulama muda NU, KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), menegaskan Indonesia adalah negara paling Sunnah atau mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun ajaran nabi itu diturunkan dalam sistem budaya hingga menjadi kebiasaan/keseharian masyarakat.

“Anak sekarang nggak belajar sejarah dan budaya, maka mereka membawa Ikhwanul Muslimin ala Mesir atau HTI ala Timur Tengah ke Indonesia, tapi gagal karena apa yang dibawa itu sebenarnya merupakan produk gagal di negara asalnya,” katanya dalam ‘Ngaji Kebangsaan/Peradaban’ di Ruang Utama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), dikutip, Senin (7/8/2023).

Gus Muwafiq menjelaskan HTI dan Ikhwanul Muslimin itu hanya membawa kalimat Tauhid “Lailaha illallah” dalam bentuk bendera.

“Anak-anak yang mau menduplikasi Ikhwanul Muslimin dan HTI ke Indonesia itu merasa paling sunnah atau paling benar, padahal di negara asalnya justru gagal, tapi produk gagal kok dibawa kesini? Faktanya, gagal juga di sini, karena kalimat Tauhid di Indonesia bukan hanya bendera, tapi sudah menjadi dzikir dalam budaya Tahlilan,” katanya.

Baca juga:Lirik Ya Lal Wathan Bermakna Nasionalisme yang Lahir dari Semangat Pesantren

Gus Muwafiq menyampaikan beberapa contoh ajaran Islam yang masuk menjadi sistem budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia.

“Ulama itu mestinya disebut syaikh/syaikhun atau ustadz, tapi di sini disebut kiai, padahal kiai di sini itu juga nama kerbau yakni kiai slamet. Ada juga nama senjata tombak, yakni kiai pleret, jadi grade nama kiai menjadi turun. Ada juga mushalla menjadi langgar, atau shalat menjadi sembahyang,” katanya.

Menurut mantan asisten pribadi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi Presiden itu, konsep menurunkan ajaran agama ke dalam sistem budaya itu merupakan inisiatif Raden Rahmat atau Sunan Ampel yang bertujuan menjadikan agama sebagai bagian dari proses apapun di masyarakat.

“Inisiatif Mbah Sunan Ampel itu dimaksudkan agar orang Islam bisa bertemu dengan orang Hindu, Budha, Kristen, dalam kehidupan bermasyarakat dalam Kerajaan Majapahit yang sama. Inisiatif ini kemudian dikembangkan santri-santri Sunan Ampel ke seluruh Nusantara,” katanya.

Misalnya, di Sulawesi oleh Datuk Ribadang, di Jateng oleh Kerajaan Demak atau Raden Patah, di Kalimantan oleh Kerajaan Banjar, di Sumatera atau Palembang oleh Aryo Damar.

“Dengan memasukkan ajaran agama menjadi budaya, maka masyarakat menjadi santun, tidak mudah membid’ahkan, mengkafirkan, menyalahkan pihak lain, agama menjadi santun,” katanya.

Hasilnya, apa yang dilakukan Sunan Ampel dan para Wali di Nusantara justru menjadikan Islam berkembang subur. “Ajaran yang santun itu juga menjadi bibit cinta kepada Tanah Air, sehingga Islam di Indonesia kini justru tumbuh menjadi Islam terbesar di dunia. Buktinya, jamaah haji kita itu terbesar dan antre-nya puluhan tahun,” katanya.

Gus Muwafiq menambahkan apa yang terjadi di Indonesia dengan memasukkan Islam ke dalam budaya itu membuat “Islam Hidup Bersama Masyarakat” atau agama menjadi bagian dari kehidupan, yang dikenal dengan prinsip Roiyah (kerakyatan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika).

“Hal itu akan berbeda kalau Islam masuk ke Indonesia bukan lewat para wali, tapi melalui pedagang, panglima perang/tentara, dan sebagainya. Kalau Islam masuk lewat wali/agamawan, maka agama menjadi indah, padahal masyarakat majemuk atau plural itu dimana-mana mudah sekali untuk pecah,” katanya



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 20 Januari 2025
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan