LANGIT7.ID-, Surabaya- - Mendukung pelestarian lingkungan serta kesejahteraan umat merupakan salah satu agenda LMI. Seperti yang dilakukan LMI menggelar pelatihan batik ecoprint bersama masyarakat Kampung Qur’an di Desa Plangkrongan KecamatanPoncol, Kabupaten Magetan, belum lama ini.
Batik ecoprint adalah jenis batik cetak yang metode pembuatannya menggunakan pewarna alami dari tumbuhan. Pada pelatihan ini, sebanyak 20 orang didampingi tim perwakilan LMI untuk membuat batik dengan motif khas durian.
“Pemilihan motif durian karena Desa Plangkrongan dikenal sebagai penghasil durian terbesar nomer 2 di kabupaten Magetan setelah Panekan,” ungkap Manajer Perwakilan LMI Jatim 8, Winarsih dikutip Rabu (11/10/2023).
Baca juga:
Milad ke-28, LMI Hadirkan Semangat Bertambah dan BertumbuhWinarsih juga mengungkapkan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya LMI dalam memperbedayakan masyarakat, khususnya warga Desa Plangkrongan.
Kegiatan ini diawali dengan seremonial penyerahan bantuan zakat dari mitra LMI, yaitu Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) Wilayah Jawa Timur oleh Agus Mulyana kepada Wawan Setyobudi selaku Kepala Desa Plangkrongan mewakili masyarakat.
Turut hadir Wangkot selaku Direktur bisnis dari PT. BPRS Magetan dan Perwakilan LMI Pusat yang diwakili oleh Bapak Ozi Riyanto.
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Semua peserta sangat antusias dan semangat mengikuti rangkaian pelatihan mulai dari tahap scoring, mordanting, eco dan pembuatan motif, hingga steam selama 2 jam.
Di akhir kegiatan, peserta mendapatkan kain batik untuk dijadikan seragam kelompok pengrajin batik. Mereka tersenyum bahagia dan bersemangat untuk berinovasi dalam memproduksi batik kembali.
"Harapannya semoga pelatihan ini bermanfaat untuk masyarakat tidak hanya dalam hal menambah ilmu tapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Terima kasih LMI sudah peduli kepada kami, semoga semakin berkah dan sukses,” tutup Cindy selaku Ketua TP PKK Desa Plangkrongan.
(ori)