Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 19 September 2024
home masjid detail berita

Nabi Muhammad: Teladan dan Mercusuar Harapan

Muhajirin Jum'at, 27 Oktober 2023 - 21:00 WIB
Nabi Muhammad: Teladan dan Mercusuar Harapan
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Karakter dan akhlak Nabi Muhammad SAW menginspirasi perubahan hidup manusia. Pesan-pesan beliau dalam hadits menunjukkan jalan kepada manusia untuk menemukan tujuan hidup. Melalui kepemimpinannya, masyarakat termotivasi bekerja dalam sebuah tim untuk melayani umat manusia.

Nabi Muhammad SAW mampu mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat berkarakter mulia hanya dalam 23 tahuan. Para sahabat dan umat Islam kemudian melanjutkan perjuangan beliu dengan mengubah dunia kurang dari 50 tahun.

Lalu, apa yang begitu unik dalam karakter, pesan, dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW? Mengapa orang-orang mengamalkan sunnahnya dan terus melakukannya hingga saat ini?

Cendekiawan muslim di islamicity.org, Dr Aslam Abdullah, menjelaskan, tauhid bukan sebuah ide baru. Kepemimpinan tidak pernah absen dalam komunitas mana pun, dan para filsuf dan orang bijak selalu hadir untuk membimbing manusia.

“Namun Nabi Muhammad SAW melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain dalam sejarah manusia selama hampir 7.000 tahun,” kata Aslam melalui laman About Islam, Jumat (27/10/2023).

Mengajak kepada Kebenaran
Nabi Muhammad SAW adalah seorang pria yang berdiri sendirian di puncak gunung, mengajak segelintir orang untuk menyadari tujuan hidup, melalui konsistensi dalam perkataan dan tindakan, memulai perubahan dalam pemikiran dan tindakan manusia.

Manusia masih jauh dari sempurna, dan bangsa-bangsa masih berselisih satu sama lain. Mengakhiri ketidakadilan adalah mimpi yang masih jauh, dan kesetaraan masih merupakan ilusi. Namun, kebebasan, keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia adalah tujuan yang dipegang teguh oleh sebagian besar bangsa.

Pencarian Martabat
Di balik rekonstruksi monumental ini, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk menvisualisasikan wajahnya dalam bentuk gambar. Umat Islam hanya diminta mempelajari karakter dan sirah Nabi Muhammad SAW.

Karakter Nabi Muhammad saw memiliki satu ciri utama, yaitu upaya untuk mengangkat martabat setiap manusia. Martabat meliputi segala sesuatu yang Nabi SAW perjuangkan dan jalani sepanjang hidupn. Beliau memahami tujuan dari penciptaan Ilahi adalah untuk memberdayakan setiap manusia agar dapat menjalani kehidupan yang bermartabat, tanpa memandang status kelahiran.

Kepedulian beliau adalah untuk membebaskan manusia dari belenggu perbudakan dan ketidakadilan, rantai takhayul, dominasi manusia atas manusia lain berdasarkan kelas, keyakinan, kekayaan, status, atau bahkan kebenaran.

Nabi Muhammad SAW mengetahui ketika manusia mencapai martabatnya, mereka dapat menaklukkan rintangan apa pun. Beliau mempersembahkan hidupnya sebagai contoh dari semua yang beliau ajarkan.

“Konsepnya tentang martabat mencakup musuh-musuhnya, bahkan mereka yang berencana untuk membunuhnya,” ujar Aslam.

Peduli terhadap Seluruh Umat Manusia
Di Mekah, antara tahun 620 M dan musim panas 622 M, para pengikut Nabi Muhammad SAW termasuk Khadijah, Ali (yang menjadi suami Fathimah), dan Abu Bakar; sisa penduduk kota itu adalah musuh-musuh bebuyutan yang ingin membunuh beliau. Maka beliau hijrah ke Madinah.

Namun, sepanjang waktu itu dan periode berikutnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah balas dendam. Beliau tetap memperlihatkan akhlak mulia dan berbuat baik kepada siapapun itu, bahkan kepada pembenci Islam sekalipun.

Dengan martabat, beliau menekankan bahwa semua manusia berasal dari Allah dan berhak mendapatkan kehidupan yang otonom tanpa bergantung pada orang lain untuk kehidupan mereka. Ini berarti mereka memiliki hak untuk memperoleh pengetahuan dan memilih jalan berdasarkan pemahaman mereka.

“Ini berarti kebebasan berekspresi. Dan itu berarti memiliki keberanian untuk berbicara tentang kebenaran tanpa rasa takut. Itu berarti memiliki keberanian untuk mengatakan kebenaran tanpa rasa takut,” ujar Aslam.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad saw. bersabda: “Mudahkanlah urusan manusia dan janganlah kamu persulit, dan gembirakanlah mereka (dengan kabar gembira) dan janganlah kamu pukul (mereka).” (HR. Bukhari)

Mengembalikan Kepercayaan Diri dan Martabat
Upaya Rasulullah SAW untuk menyampaikan pesan martabat telah membuat para wanita mendapatkan kesetaraan, para budak mendapatkan kebebasan, orang-orang mendapatkan tempat di eselon kekuasaan, dan orang-orang miskin dan yang membutuhkan bekerja lebih keras demi mobilitas yang lebih tinggi.

Martabat juga menuntun orang untuk menunjukkan disiplin dan organisasi dalam pekerjaan mereka. Martabat adalah sesuatu yang ilahi karena hanya otoritas yang lebih tinggi yang dapat berpikir untuk semua orang tanpa bias.

“Keanggunan adalah esensi dari keberadaan manusia. Hanya orang yang bebas dari belenggu yang dapat mencapai yang terbaik, dan harga diri adalah kekuatan motivasi yang membawa perubahan dalam masyarakat manusia,” ucap Aslam.

Nabi Muhammad SAW memulihkan kepercayaan diri orang-orang di sekitarnya akan kemampuan dan hak mereka untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Dalam konteks ini, umat Islam memahami firman Allah yang tersimpan dalam Al-Quran:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS Al-Anbiya': 107)

وَبِالْحَقِّ اَنْزَلْنٰهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۘ

"Dan Kami turunkan (Al-Qur'an) itu dengan sebenarnya dan (Al-Qur'an) itu turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami mengutus engkau (Muhammad), hanya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan." (QS Al-Isra': 105)

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS Al-Ahzab: 21)

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 19 September 2024
Imsak
04:19
Shubuh
04:29
Dhuhur
11:50
Ashar
15:01
Maghrib
17:52
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan