LANGIT7.ID-, Jakarta- - Direktur Penghimpunan dan Kemitraan LMI, Ozi Riyanto mengungkapkan nilai dari pengumpulan zakat masih relatif rendah jika dibandingkan potensi yang ada.
Menurut laporan dari Ketua Baznas, potensi zakat mencapai 350 triliun. Potensi zakat yang besar tersebut belum dapat digarap dengan baik sehingga diperlukan sinergi bersama.
“Jadi kami melakukan kolaborasi bersama KSPPS Nuri Pamekan untuk memaksimalkan penghimpunan zakat agar lebih luas jangkauannya. Potensi zakat yang besar ini harus dioptimalkan untuk pengetasan kemiskinan, terutama angka fakir miskin dan mustahik,” ungkap Ozi saat ditemui usai kegiatan penyaluran dana zakat di Kantor Pusat Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nuri Jatim (27/10/2023).
Baca juga:
Hari Penglihatan Sedunia, Lembaga Ini Bagikan Kacamata dan Periksa Mata GratisKSPPS Nuri Jatim merupakan salah satu Mitra Pengelola Zakat (MPZ) dari LMI. pada tahun ini, KSPPS Nuri Jatim menyalurkan dana zakat sebanyak Rp478.071.230 kepada LMI yang nantinya akan dikelola dan diberikan untuk 8 Asnaf penerima zakat, yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabillah, dan Ibnu Sabil. Dana tersebut diperoleh dari hasil penghimpunan yang dilakukan oleh KSPPS Nuri Jatim.
Adi Hidayat selaku Manajer Baitul Mal KSPPS Nuri Jatim mengungkapkan pihaknya percaya dengan LMI untuk mengelola sekaligus mengeksekusi dana penghimpunan yang telah dilakukan sebelumnya. Tentunya, LMI sebagai lembaga amil zakat skala nasional sudah professional dalam mengelola dan mendistribusikan dana zakat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Kami percaya sepenuhnya kepada LMI untuk mengelola dana zakat ini. Sebagai MPZ, kami juga diberikan edukasi sekaligus dibantu dalam urusan penghimpunan, terutama kepada masyarakat,” jelas Adi, sapaan akrabnya.
Perlunya peningkatan literasi masyarakat tentang zakat menjadi fokus kebijakan pengumpulan zakat. Hal ini disebabkan literasi zakat berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat, terutama muzaki untuk mengumpulkan zakatnya melalui lembaga pengelola zakat.
“Potensi zakat yang ada ini dapat dioptimalkan dengan baik jika kesadaran dan literasi masyarakat tentang zakat juga dapat ditingkatkan, salah satunya melalui para amil zakat yang mengedukasi masyarakat di sekitaranya,” tutup Ozi.
(ori)