LANGIT7.ID-, Jakarta- - Serangan Israel ke Gaza, Palestina makin gencar. Selain gempuran tentara zionis, saluran listrik, bahan bakar, internet, hingga air bersih pun dimatikan oleh pemerintah Israel. Kondisi ini membuat Palestina makin terkepung oleh zionis Israel.
Banyak cara untuk membantu rakyat Palestina yang berada di tengah kepungan zionis. Selain mengirimkan bantuan pangan dan medis, umat Islam di dunia bisa mengirimkan doa memohon keselamatan dan perlindungan bagi warga Palestina.
Pendakwah Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, ada dua waktu mustajab untuk berdoa. Yakni saat waktu sekitar 20-30 menit sebelum Subuh, dan sesaat sebelum mengakhiri salat.
"Jika dalam posisi ini tasyahud akhir sebelum salam kita punya kesempatan untuk meminta apa yang kita mintakan," kata UAH dikutip dalam penggalan ceramahnya di kanal Adi Hidayat Official, Selasa (31/10/2023).
Baca juga:
Berdiri di Tanah Misi Katolik Mindiptana, Masjid Al-Muhajirin Jadi Potret Kerukunan PapuaSelain itu, ada beberapa waktu mustajab lain untuk mengirim doa keselamatan bagi rakyat Palestina, di antaranya:
1. Doa di hari Jumat
Salah satu waktu terbaik untuk memanjatkan doa adalah pada hari Jumat. Seperti disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Abu Qasim shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
"Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya." Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; 'Yaitu beliau menyempitkannya.'' (HR Bukhori dan Muslim)
2. Saat sujud
Saat ibadah salat, waktu tepat untuk mengirimkan doa adalah ketika bersujud. Dalam riwayat Abu Hurairah (RA), Rasulullah SAW pernah bersabda;
"Sedekat mungkin seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT di dalamnya. (Muslim, abu Dawud, an-Nasa'i dan lainnya, Sahih al-Jami: 1175).
3. Ketika turun hujan
Hujan adalah salah satu rahmat Allah SWT yang diturunkan dari langit untuk seluruh mahluk hidup yang ada di bumi.
Diriwayatkan Sahel Ibn Sa'ad (RAA), Rasulullah SAW bersabda; "Doa tidak akan ditolak, doa ketika Adzan (panggilan doa) dikumandangkan, dan pada waktu hujan". (Al-Hakim 2:114, dan Abu Dawud: 2540, Ibn Majah).
4. Saat adzan berkumandang
Waktu mustajab lain untuk berdoa adalah saat adzan berkumandang. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”).
5. Sepertiga malam
Dalam riwayat Abu Hurairah (RA) mengatakan Rasulullah SAW pernah bersabda, "Pada seperti terakhir setiap malam Rabb kami (Pemeliharaan dan Pemelihara) (Allah SWT) turun ke langit paling bawah dan berkata; "Siapakah yang memanggil Aku, supaya Aku menjawabnya? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku mengabulkannya? Siapakah yang memohon ampun kepada-ku agar Aku mengampuninya?." (Sahih al-Bukhari, Hadits Qudsi).
6. Waktu antara adzan dan iqamah
Antara adzan dan iqamah menjadi salah satu waktu doa dikabulkan. Sebab itu, hendaknya tiap Muslim menyegerakan diri untuk ke masjid dan berdoa di antara waktu tersebut.
Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (di waktu itu).” (HR. Ahmad no. 12584, sanad hadits ini shahih sebagaimana penilaian Syaikh Syu’aib Al-Arnauth).
7. Ketika bangun di malam hari, setelah melakukan wudhu?
Saat bangun di malam hari, tiap muslim dianjurkan untuk berdoa. Larut malam adalah waktu di mana orang-orang tengah tidur.
Di saat ini Allah SWT memberikan peluang kepada orang beriman, jika meminta sesuatu atau berdoa kepada-Nya maka doanya akan dijawab.
Nabi SAW pernah berkata; "Pada malam hari ada satu jam, tidak ada seorang Muslim yang meminta kepada Allah apa pun di dunia ini atau di akhirat, kecuali bahwa dia akan diberikan, dan ini terjadi setiap malam." (Muslim: 757)
(ori)