LANGIT7.ID-, Jakarta- - Terinspirasi dari wanita Indonesia yang mengenakan hijab, seorang desainer Jepang, Erika Masuda, menciptakan hijab ramah lingkungan pertama di dunia. Hijab tersebut terbuat dari limbah sisik ikan yang didaur ulang.
"Budaya Indonesia memiliki hijab, sedangkan di Jepang tidak. Konsep hijab di Indonesia membuat saya tertarik untuk membuat versi yang menggunakan bahan kolagen dari sisik ikan, yang sering kali dibuang sembarangan dan menjadi limbah,” kata Erika Masuda di Jakarta, dikutip Jumat (10/11).
Dia berharap penggunaan sisik ikan sebagai bahan dasar pembuatan jilbab kelak dapat menjadi solusi bagi perubahan iklim dan menjamin kelestarian lingkungan yang dapat ditiru di tempat lain.
Baca juga:
Ananda Omesh Donasi Rp300 Juta untuk Palestina, Hasil Lelang Moge LangkaSaat ini Masuda berkolaborasi dengan Bubah Alfian, seorang desainer asal Indonesia, untuk merancang 12 busana muslim yang akan dipamerkan di Jakarta. Hal ini merupakan upaya untuk mendekatkan tren fesyen daur ulang kepada para muslimah di ibukota.
Alfian percaya bahwa tidak ada perbedaan antara serat kolagen dari sisik ikan dengan kain tenun biasa. "Menurut saya, ini adalah kain terlembut yang pernah saya pegang, adem, bagus, dan sangat nyaman," ujar Bubah.
Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, di mana umat Islam mencapai 80% dari 220 juta penduduknya. Islam memandang hijab sebagai kewajiban dalam berpakaian, bukan sebagai simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
(ori)