LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ikatan Alumni Psikologi Universitas Airlangga (Apsilangga) menggelar webinar series “Father Involvement: A Journey of Parenthood” memperingati Hari Ayah Nasional 2023.
Webinar tersebut merupakan kolaborasi antara Apsilangga dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Tulungagung. Gelaran webinar tersebut untuk penggalangan donasi proyek Amerta (Aksi Merdeka Air dan Tanaman untuk Alam).
Narasumber, Ari Pratiwi mengatakan, ayah di Indonesia cenderung kurang berperan aktif dalam perkembangan anak. Mereka memilih menyerahkan segala urusan anak kepada ibu. Menurutnya, hal ini salah kaprah justru seorang ayah memiliki peran besar dalam pengasuhan anak, tidak semata-mata hanya mencari nafkah.
Alumni Psikologi Unair tersebut menjelaskan ada tiga hal penting ayah saat terlibat dalam pengasuhan anak.
Baca juga:
Jaga Netralitas BUMN di Pilpres 2024, Komut PT Pelni Ali Masykur Musa Mengundurkan DiriPertama, seorang ayah harus engage dengan anaknya. Hal tersebut dapat dimulai dari hal kecil seperti membantu seorang istri dalam mengurus anak, bermain bersama dan mengantarkan sekolah.
Kedua, seorang ayah harus availability. Seorang ayah tidak harus selalu berada disamping anaknya, namun harus selalu siap ketika anak sedang membutuhkan pertolongan. Hal tersebut akan menciptakan ruang aman dan nyaman bagi anak.
Ketiga, seorang ayah harus memiliki responsibility atau rasa tanggung jawab. Tanggung jawab seorang ayah tidak hanya memberikan nafkah, namun juga dengan mencarikan dan memutuskan pendidikan yang terbaik untuk anak.
“Jadi keterlibatan ayah tidak dipungkiri membawa dampak besar pada anak. Ibaratnya, jika seorang anak mendapatkan kasih sayang dari keduanya, maka itu akan terasa lengkap baginya,” ucapnya.
Tips Parenting Ayah dan Anak
Psikolog tersebut mengatakan, ada beberapa tips yang dapat ayah lakukan dalam menerapkan parenting dengan anak. Pertama, seorang ayah harus melakukan pendisiplinan yang konsisten. Pendisiplinan itu akan membentuk karakter anak secara tidak langsung.
Kedua, melakukan co-parenting bersama istri. Co-parenting ini merupakan hal yang penting dalam membentuk kesepakatan dengan istri. Kesepakatan yang terbentuk sedari awal akan membangun komunikasi yang baik dan dapat menjadi teamwork dalam mengasuh anak.
Ketiga, seorang ayah harus melakukan modelling behaviour. Singkatnya, seorang ayah harus memberikan panutan atau contoh bagi seorang anak. Dengan ini, anak akan menjadikan ayah sebagai role model dalam kehidupannya.
“Sudah saatnya, kini para ayah untuk berperan aktif dalam mendidik dan mengasuh anak,” tegasnya.
(ori)