LANGIT7.ID-, Jakarta- - Brand lokal dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencatat peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat di puncak kampanye Shopee 11.11 Big Sale, pada 11 November lalu.
Hal ini menunjukkan, pelaku usah lokal memanfaatkan e-commerce sebagai mitra kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
Dampak positif dirasakan bagi mitra brand lokal Benang Jarum dan NAMA Beauty. Para mitra brand lokal ini merasakan antusiasme yang luar biasa dari pengguna saat memanfaatkan promo spesial.
Benang Jarum berhasil mencatatkan peningkatan transaksi hingga lebih dari 93 kali lipat dibandingkan hari biasa.
Baca juga:
Akhir Tahun, MUI dan Starvision Bakal Rilis Film Buya Hamka II Co-Founder Benang Jarum Allysa Hawadi mengungkapkan, bergabung dengan kampanye belanja di tanggal cantik menjadi salah satu strategi efektif.
"Sebagai pelaku usaha di bidang fesyen, kolaborasi ini bukan hanya membuka kesempatan bagi pertumbuhan bisnis kami hingga saat ini, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan sehingga brand lokal semakin diakui dan dikenal masyarakat luas," kata Allysa dalam keterangan resmi yang dirilis Shopee, Senin (13/11/2023).
Termasuk dalam kategori yang mendapatkan antusias tinggi, brand kecantikan NAMA Beauty juga merasakan pencapaian yang luar biasa. NAMA juga berhasil mencatatkan peningkatan lebih dari 64 kali lipat produk terjual dibandingkan hari biasa.
Bahkan produk Nama Beauty x Mami Louisee yaitu bundle toner menjadi salah satu best-selling produk lokal di 11.11 kali ini.
Shopee juga merilis tren produk lokal dan UMKM paling laris di berbagai daerah di Indonesia. Konsumen di Sumatera banyak membeli produk dari kategori Ibu dan Anak, seperti minyak telon, popok bayi, dan kaos anak.
Berbeda dengan pembeli di Pulau Jawa yang banyak berbelanja kebutuhan daily care seperti lotion dan pelembap wajah. Pencarian produk Smartphone juga menjadi yang tertinggi di pulau ini.
Kemudian Pulau Bali yang identik dengan destinasi wisata, produk yang menjadi tren di wilayah ini selaras dengan itu, yaitu Kebaya Bali, Kacamata Hitam, dan Sunscreen.
Sementara Pulau Kalimantan di kondisi musim yang sedang pancaroba dari panas menuju musim hujan, produk kebutuhan seperti Jas Hujan, Jaket Pria & Wanita, serta Hoodie, menjadi produk lokal dan UMKM paling laris.
Pulau Sulawesi juga memiliki banyak keberagaman dalam kebutuhan masyarakatnya. Temuan menarik dari perilaku belanja masyarakatnya, produk produk seperti Kipas Angin, Lampu Neon, serta Panci dan Wajan menjadi yang banyak dibeli di pulau Sulawesi.
Pulau Papua tak kalah mengejutkan dengan produk fashion seperti Celana Cargo, Jam Tangan Pria, Gelang Couple, dan Baju Couple menjadi produk favorit masyarakat.
Walau memang jauh dari Ibukota, masyarakat khususnya di pulau ini ternyata tetap up-to-date mengikuti tren yang ada, sehingga produk fesyen dan aksesoris tersebut menjadi incaran warga di sana.
(ori)