LANGIT7.ID-, Jakarta- - Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH), menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kestabilan selama proses pemilihan (Pemilu) 2024.
"Kami sebagai bagian dari warga negara Republik Indonesia tentu mendukung seluruh baik itu gerakan-gerakan ataupun juga sekadar harapan-harapan untuk menghasilkan kedamaian," ujar UAH, mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung pemilu yang damai, sejuk, dan membahagiakan.
Kedamaian dan kestabilan itu harus dimulai dari para elite. Para elite harus mencontohkan bahwa perbedaan tidak selamanya harus bertikai. Berkompetisi memperebutkan kursi kekuasaan hal wajar.
"Tentunya semua akan bersumber pada kalangan elit. Mau Dibawa Ke Mana masyarakatnya kalau elitnya dalam konteks perbincangan publik hanya menyajikan satu pertikaian?" Ujar UAH melalui akun YouTube-nya, Kamis (30/11/2023).
Baca juga:
Bawaslu Luncurkan 3 Saluran Aduan Hoaks Selama Masa Kampanye Pemilu 2024Hal ini menunjukkan betapa kritikalnya peran elit politik dalam membentuk opini publik yang positif. Dia menyarankan pengalihan dana kampanye seperti baliho iklan media luar ruang untuk lebih memperhatikan pembangunan masyarakat sekitar.
"Kenapa teman-teman tidak mitigasikan dari 38 provinsi di Indonesia ini mana yang tertinggal, mana daerah-daerah yang butuh perhatian?" ucap UAH.
Dia menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang lebih etis dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Mengenai tanggung jawab moral, ia mengingatkan, "Cukuplah kita semua membangun kesadaran untuk berikhtiar dalam cara yang baik," katanya.
Pesan ini menyerukan agar para kandidat berperilaku jujur dan integritas, menghindari taktik yang memecah belah atau manipulatif.
Terakhir, Ustadz Adi Hidayat meminta agar dirinya tidak dilibatkan dalam kampanye politik praktis, menyatakan, "Mohon untuk tidak melibatkan saya pribadi dalam konsestasi politik praktis ini."
(ori)