LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam hadist riwayat Muslim dijelaskan tentang fadilah membaca dan menghafal Al-Quran, yaitu sebagai syafaat di hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shohibul Qur’an” (HR. Muslim 804).
Kemudian, bagi seorang hafiz, menghafal kalam Ilahi dapat menambah kenikmatan dalam shalat baik sebagai imam maupun makmum.
Urusan menghafal Al-Qur'an, mahasiswa Universitas Darussalam Gontor memiliki metode sendiri, yaitu menerapkan rumus 3T+1M. Apa itu? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Unida Gontor, Senin (4/12/2023).
Baca juga:
Poltekpar Medan Lahirkan 452 Lulusan Siap Kerja dan BerwirausahaTalqin atau Tasmi'
Cara pertama dari metode Unida Gontor menghafal Al-Qur'an adalah talqin. Pengertian dari metode talqin adalah cara saat seorang ustadz mentalqinkan atau mendiktekan bacaan ayat Al-Quran kemudian santri menirukannya.
Metode ini tak hanya fokus pada menghafal saja, namun juga perbaikan dalam melafalkan Qur'an sesuai hukum tajwid dan makharijul huruf.
Sementara tasmi’ berarti seorang murid membaca al-Quran untuk didengarkan oleh ustadz.
Tafahhum
Tafahhum adalah memahami makna dari ayat Al-Qur'an yang akan dihafal. Tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal, namun metode ini dianjurkan bagi usia remaja serta dewasa.
Tikrar
Tikrar adalah mengulang-ulang bacaan hingga hafal. Ada cara yang dapat dilakukan untuk metode ini, yaitu:
1. Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal.
2. Baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal.
3. Baca ayat pertama dan kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal.
4. Baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal.
5. Kembali baca ayat pertama sampai ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal, dan seterusnya.
Muroja'ah
Muroja'ah ialah mengulang atau mengingat kembali ayat Al-Qur'an yang sudah dihafalkan. Metode ini disebut sebagai pengulangan berkala.
Muroja’ah sangat penting dalam menghafal karena metode ini akan melekatkan hafalan lebih kuat dalam benak.
(ori)