LANGIT7.ID-, Surabaya- - Program beasiswa Gojek yang dibuka 2020 mengumumkan kelulusan putra/putri mitra driver penerima Beasiswa Gojek angkatan pertama. Kelulusan ini turut disaksikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi membagikan pengalamannya selama berkarya di pemerintahan selama beberapa tahun serta keberhasilan program-program Kementerian Perhubungan, yang harapannya dapat menginspirasi para alumni penerima Beasiswa Gojek yang siap memasuki dunia kerja.
Menurut Budi Karya Sumadi, Indonesia Emas 2045 adalah salah satu komitmen jangka panjang Pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi di industri.
“Kami percaya pendidikan menjadi kunci utama yang dapat mewujudkan pencapaian target Pemerintah tersebut,” tuturnya.
Dia mengapresiasi Gojek yang secara konsisten menciptakan Program Swadaya yang membawa dampak sosial, baik bagi Mitra Gojek, salah satunya dengan akses pendidikan melalui Program Beasiswa Anak Mitra Gojek.
Baca juga:
Mahasiswa Australia Belajar Pengelolaan Sampah kepada Komunitas Pemulung“Saya ucapkan selamat atas kelulusan dari program angkatan pertama ini, semoga Putra-Putri Mitra Gojek dapat terus sukses dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia,” ucap Menhub.
Diketahui, program ini hadir sejak 2020 dan telah konsisten memberikan kesempatan pendidikan tinggi setiap tahunnya kepada putra/putri mitra driver Gojek.
Hingga kini, sudah ada 62 penerima Beasiswa Gojek yang telah berkuliah di politeknik-politeknik negeri unggulan se-Indonesia, setelah melewati proses seleksi ketat dari ribuan pendaftar. Gojek merupakan yang perusahaan pertama di industri yang menyediakan beasiswa pendidikan penuh bagi keluarga mitra drivernya, dari awal hingga lulus.
Direktur dan Presiden On Demand Service Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo menyampaikan, tahun ini dengan bangga menyambut angkatan pertama penerima beasiswa Gojek yang lulus dari jenjang pendidikan tinggi.
Hal yang juga membanggakan adalah mereka lulus tepat waktu dengan prestasi akademik yang sangat baik. Bahkan sebagian besar sudah mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan jurusannya.
Catherine menambahkan, sebagai wujud nyata dari komitmen berkelanjutan Gojek Swadaya, kami tidak berhenti di memberikan beasiswa untuk pendidikan formal, tetapi juga mengadakan pelatihan keterampilan non-akademis (soft skill) untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
Salah satu penerima beasiswa ini adalah Muhammad Arya Putra Pratama. Pria yang akrab disapa Arya ini tak pernah menyangka dirinya berhasil lolos sebagai penerima beasiswa Gojek pada 2020.
Setelah menjalani perkuliahan selama tiga tahun, Arya kini telah lulus dengan predikat cum laude dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan IPK 3,78.
Pekerjaan ayah Arya yang merupakan mitra driver Gojek tidak menghalangi tekad besarnya untuk masuk perguruan tinggi khususnya jurusan Teknik Informatika yang dicita-citakan, sesuai minatnya. Saat ini Arya telah bekerja di salah satu perusahaan pengembang perangkat lunak sebagai Web Developer.
Setelah menjalani perkuliahan selama tiga tahun, Arya kini telah lulus dengan predikat cum laude dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan IPK 3,78.
“Saya sangat bersyukur atas kehadiran program Beasiswa Gojek yang memberikan saya kesempatan untuk berkuliah secara gratis hingga lulus di jurusan yang saya impikan. Tidak lupa, dukungan serta doa dari kedua orang tua saya lah yang sukses mengantarkan saya hingga ke titik ini. Setelah ini, saya berharap segera bisa bekerja dan membalas segala pengorbanan kedua orang tua saya.” tutur Arya.
Wakil Direktur 3 Bidang Kerjasama Politeknik Elektronika Surabaya (PENS), Amang Sudarsono S.T., Ph.D. Amang Sudarsono menjelaskan, PENS bangga bisa ikut serta dalam program beasiswa ini
“Mewakili PENS kami menyatakan turut bangga dan senang bisa berkontribusi dalam program beasiswa Gojek, apalagi salah satu penerima beasiswa yang berkuliah di jurusan teknik informatika PENS yaitu Arya saat ini sudah bekerja, ini menunjukkan keseriusan dari Arya dan juga standar pendidikan PENS yang memenuhi kebutuhan dari perusahaan tempatnya bekerja. Bentuk kolaborasi ini juga kami apresiasi karena niat baiknya untuk bisa membantu kemajuan generasi penerus bangsa.” ucapnya.
(ori)