Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 18 Maret 2025
home masjid detail berita

Bukan Rela, Ini 3 Tingkatan Ikhlas dalam Islam

Muhajirin Kamis, 21 Desember 2023 - 18:22 WIB
Bukan Rela, Ini 3 Tingkatan Ikhlas dalam Islam
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam perjalanan seorang mukmin, Ikhlas menjadi fondasi utama yang membangun nilai-nilai ibadah. Sejalan dengan pandangan Syekh Nawawi Al-Bantani, ada tiga tingkatan ikhlas yang menjadi pilar utama dalam setiap amal ibadah.

Ikhlas inti dari kebermaknaan ibadah, menelurkan perbedaan dalam dimensi spiritualitas merupakan tingkatan dari kepasrahan kepada Allah SWT dalam beribadah.

Syekh Nawawi dalam Kitab Nurudh Dholam menyampaikan tingkatan ikhlas yang harus dipahami setiap muslim.

Pertama, ikhlas karena Allah. Ikhlas karena Allah menempati posisi pertama dan utama. Ikhlas dalam kelompok ini adalah seorang mukmin ketika beribadah kepada Allah dan melakukan amal saleh, sama sekali tidak mengharapkan apapun kecuali ridha Allah.

Seorang mukmin tidak juga mengharapkan pahala surga atau untuk menghindari siksa neraka. Menurut Syekh Nawawi, ikhlas seperti ini berada pada tingkatan tertinggi.

Baca juga:Adab Mengkritik dalam Islam, Harus Ahli dan tidak Boleh Menghina

Kedua, ikhlas karena akhirat. Tingkatan ikhlas kedua adalah beribadah dan beramal saleh karena mengharapkan pahala, mendapatkan surga, dan takut pada siksa neraka. Menurut Syekh Nawawi, tingkatan ikhlas ini berada pada tingkatan menengah.

Ketiga, ikhlas karena dunia. Tingkatan ikhlas terakhir adalah beribadah karena mengharapkan balasan di dunia, misalnya seseorang melakukan ibadah membaca Surat Al-Waqi'ah dengan harapan bisa mendapat kekayaan, mengeluarkan sedekah berharap mendapat rezeki yang berlipat ganda, dan seterusnya.

Menurut Syekh Nawawi, ikhlas seperti itu adalah ikhlas yang berada pada tingkatan paling rendah. Allah SWT berfirman:

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kamu (Yahudi dan Nasrani) hendak berdebat dengan kami tentang Allah? Padahal, Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu. Hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri. (QS Al-Baqarah Ayat 139)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa hanya kepada Allah seorang hamba dengan tulus mengabdikan diri tanpa mempersekutukan-Nya

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 18 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:12
Maghrib
18:07
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan