LANGIT7.ID-, Jakarta- - Muslimah asal Yordania, Rawan Dweik, menjadi penyandang down syndrome pertama di dunia yang menghafal 30 juz Al-Qur'an.
Down syndrome atau sindrom down terjadi karena kelainan kromosom genetik yang menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan intelektual.
Kondisi ini disebabkan ketika pembelahan sel abnormal menghasilkan materi genetik tambahan dari kromosom 21.
Walaupun menderita sindrom down, namun Rawan Dweik mampu menghafal seluruh Al-Qur'an.
Adalah Awatef Jaber, sang ibu, sosok di balik kisah inspiratif Rawan Dweik. Awatef Jaber sangat bangga dengan pencapaian prestasi putrinya yang berkebutuhan khusus.
"Saya ibu Rawan (ayahnya meninggal dunia) dan saya bangga padanya," kata Jaber, dikutip dari laman Bolojawan, Selasa (26/12/2023).
Baca juga:
Kisah Petinju Muslim Wanita, Tina Rahimi yang Berpegang Teguh pada Agama"Saya mempunyai 4 anak perempuan dan satu anak laki-laki, dan anak laki-laki saya memohon agar saya diberi saudara laki-laki karena dia sendirian. Ketika saya memikirkan hal itu, saya diberkati dengan Rawan. Alhamdulillah, dia adalah anugerah dari Tuhan semesta alam; untuk meningkatkan harga diri dan kehormatan saya," tambahnya.
Setelah mengetahui bahwa Dweik memiliki kondisi khusus, Awatef, seperti ibu lainnya, patah hati dan kecewa, namun dia sangat mencintainya dan berjanji untuk mengajarinya Al-Quran.
“Ketika saya melahirkannya dan mengetahui bahwa dia menderita down syndrome, seperti ibu lainnya, saya merasa terpukul dan sedih. Tapi, kemudian saya berjanji kepada Allah SWT bahwa saya akan mengajarinya membaca Al-Qur'an, dan in shaa Allah, juga akan membantunya menghafal seluruh al-Qur’an,” tutur Awatef.
Sejak awal, Awatef mengetahui Rawan adalah anak yang cerdas, sehingga dia mulai dengan mengajarinya surat-surat terpendek dalam Al-Qur'an.
Menurutnya, Rawan cepat mempelajari dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Ia pun akhirnya mendaftarkan Rawan ke sekolah saat berusia enam tahun. Bahkan di sekolah, Rawan bisa menjalaninya dengan sangat baik.
Rawan Dweik belajar sampai kelas 7 di sekolah itu dan kemudian, atas kemauannya sendiri, ia menghentikan pendidikannya.
“Rawan sangat pintar dan cerdas. Saya mulai mengajarinya surat-surat pendek dari Kitab Suci. Dia menghafalnya dengan sangat cepat. Jadi saya mendaftarkannya di sekolah ketika dia berusia 6 tahun. Tapi setelah tamat kelas 7, dia putus sekolah”, kata Awatef.
Metode Menghafal Al-Qur'an Rawan Dweik
Awatef mengungkapkan metode belajar sang anak hingga bisa menghafal seluruh isi Al-Qur'an. Ia mengatakan, sang putri mempelajari dengan menulis ayat dan menghafalnya ayat demi ayat.
Rawan membutuhkan waktu satu setengah tahun untuk menghafal Surat al-Baqarah dan berhasil dalam ujiannya. Setelah itu, dia bersujud kepada Allah sebagai rasa syukur.
“Rawan menghafal melalui menulis. Dia menghafal Surah al-Baqarah dalam waktu satu setengah tahun.”
"Rawan terus menghafal Al-Qur'an (dengan kecepatan teratur) selama 7 tahun, dan dia menyelesaikannya pada tanggal 29 Ramadhan 2021 lalu, dan ketika dia menghafal satu, dua atau tiga bagian, dia diuji di dalamnya," kata Awatef.
Dalam video viral Rawan Dweik menceritakan bagaimana dia menghafal seluruh Al-Qur'an dengan bantuan ibu dan gurunya.
“Ibuku akan membacakan satu ayat pada satu waktu yang biasa aku ulangi setelahnya. Saya melakukan ini untuk setiap halaman sampai saya menghafalnya," cerita Rawan seperti ditulis Langit7.id.
Rawan belajar dan menghafal Al-Qur'an di Bayan Center, di mana sang guru menuntunnya dengan tidak beranjak ke ayat berikutnya sebelum Rawan hafal ayat tersebut.
“Saya mengulangi setiap ayat setidaknya 10 kali dan kemudian saya akan membacanya dengan hati. Dan, Allah-lah yang membuat ini mudah bagi saya”, pungkas Rawan.
(ori)