LANGIT7.ID-, Jakarta- - Biro Pusat Statistik Palestina menyebut jumlah kematian warga Palestina di tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak 1948.
Kantor berita Xinhua mencatat, terdapat 22.404 warga Palestina tewas pada 2023, di mana 22.141 di antaranya meninggal dunia akibat konflik Israel-Hamas di Gaza yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Angka itu, menurut laporan biro, 98 persen korban jiwa warga Palestina berada di Gaza, dengan korban hampir 9.000 anak-anak dan 6.450 perempuan. Sementara di Tepi Barat, ada 319 warga Palestina yang tewas sejak konflik 7 Oktober lalu.
Melansir
The Siasat Daily, Senin (1/1/2024), Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa rakyatnya akan tetap teguh dan mematuhi hak-hak sah dan tidak akan menerima penggusuran dari tanah mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan 59 tahun berdirinya gerakan Fatah, Abbas mengatakan Otoritas Palestina, yang dipimpinnya, tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah mereka, dan tidak akan mengabaikan tanggung jawabnya terhadap Gaza.
Solusi militer, kata Abbas, alih-alih membawa perdamaian dan keamanan malah akan mengganggu stabilitas kawasan dan seluruh dunia.
Abbas pun menyerukan solusi politik berdasarkan hukum dan resolusi internasional yang mengakui hak kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina
(ori)