Pasien Kanker di Gaza Berjuang Tanpa Perawatan Medis
MuhajirinKamis, 04 Januari 2024 - 11:29 WIB
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Lebih dari 10.000 pasien kanker di Gaza saat ini tidak mendapatkan perawatan medis yang diperlukan setelah Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki ditutup secara paksa akibat agresi teroris Israel.
Para pejabat kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, pasien kanker di sana mengalami kondisi yang tak tertahankan dan tidak manusiawi, tidak memiliki akses untuk mendapatkan pengobatan khusus untuk kanker.
Lantai tiga dan terakhir Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang menangani pasien kanker, menjadi sasaran serangan udara Israel pada akhir Oktober lalu, menyebabkan kerusakan yang signifikan dan membuat rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi.
Dibiayai oleh pemerintah Turki, rumah sakit ini merupakan salah satu fasilitas medis terbesar di Palestina yang didedikasikan khusus untuk merawat pasien kanker di Gaza.
Dengan luas 34.800 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai, rumah sakit ini memiliki 180 tempat tidur. Ketiadaan fasilitas medis yang sangat penting ini memperburuk situasi yang sudah menantang bagi pasien kanker di Gaza.
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”