LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pemerintah Saudi menghabiskan 30 ton atau 30.000 liter parfum per hari untuk mengharumkan Masjid Nabawi di Madinah. Selain itu, kerajaan juga menggunakan 115 ton zat sterilisasi untuk membersihkan permadani.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan, Fawzi Al Hujaili, mengutip program harian yang diterapkan Masjid Nabawi untuk sterilisasi dan desinfeksi.
“Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendesinfeksi lantai,” katanya kepada TV berita Saudi Al Ekhbariya.
Al Hujaili juga menyebutkan lebih dari 600 peralatan yang dioperasikan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pembersihan lantai Masjid Nabawi.
“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” tambah pejabat tersebut, dikutip
Gulf News, Rabu (10/1/2024).
Baca juga:
Mengapa Mazhab Syafii Dominan di Dunia Islam, Ini Kata KH Ma'ruf KhozinSetelah beribadah umrah di Masjidil Haram, Mekkah, jamaah akan salat di Masjid Nabawi, situs suci kedua, dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makam Nabi Muhammad SAW berada.
Berdasarkan angka resmi yang dirilis akhir bulan lalu, tercatat sekitar 5,2 juta umat Islam shalat di Masjid Nabawi setiap minggunya. Kerajaan Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umrah pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
April lalu, pemerintah Saudi meluncurkan penghalang kuningan berlapis emas yang mengelilingi Ruang Suci di Masjid Nabawi. Menurut otoritas setempat, penghalang tersebut menggantikan penghalang sebelumnya yang terbuat dari kayu, dengan tujuan menjaga identitas visual dan pola arsitektur masjid.
Penghalang ini memiliki tiang yang dipasang di dasar bawah dengan penyangga internal, menjaminnya tidak bergerak di bawah tekanan.
(ori)