LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kaum.perempuan Jawa Timur diajak aktif dan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang. Mereka juga diminta melihat rekam jejak calon pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Permintaan ini disampaikan Deputi V BIdang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM KSP, Jaleswari Pramodhawardani pada acara "Suara Perempuan Jatim, Ruang Dialog 1.000 Perempuan Bersama Deputi Inklusi KSP dengan Kelompok Rentan, Mahasiswi dan Seluruh Civitas Akademika Lintas Kampus se-Jawa Timur" di Unitomo Surabaya.
"Perempuan jangan alergi politik," ujarnya, Sabtu (13/1/2024).
Menurutnya, 2024 menjadi periode transisi politik terbesar sepanjang sejarah. Tak hanya dunia, tapi juga sejarah Indonesia. "Pada tahun 2024 ada 42 negara menggelar pemilu, salah satunya Indonesia," sambung Jaleswari.
Dia mengingatkan, jangan sampai kaum.perempuan Indonesia menyesal karena tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Jangan seperti masrakarat Amerika Serikat yang menyesal dengan terpilihnya Trump (Presiden AS) karena tinggal partisipasi pemilihnya rendah," tambahnya.
Dia mengungkapkan, selama ini kaum.perempuan memiliki suara istimewa, namun jarang disapa. Karenanya, TPN Ganjar Mahfud membentuk deputi inklusi yang memfokuskan diri salah satunya perempuan dan disabilitas yang selama ini kurang diperhatikan.
"Kaum perempuan dan milenial yang mahir dan menguasai teknologi. Kita ini seolah ditantang untuk melanjutkan keberlangsungan bangsa ini," pungkasnya.
Sementara itu, ratusan perempuan dari berbagai kelompok, termasuk mahasiswa di Jawa Timur tertarik mengikuti dialog ini. Mereka berharap aspirasinya bisa didengar dan diakomodir hingga bisa diwujudkan dalam program pemetintah yang nantinya terpilih pada Pemilu 14 Februari mendatang
(ori)