Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 20 Mei 2025
home sports detail berita

Kalah dari Iran tapi Timnas Palestina Menangkan Hati Penonton Piala Asia

esti setiyowati Senin, 15 Januari 2024 - 19:30 WIB
Kalah dari Iran tapi Timnas Palestina Menangkan Hati Penonton Piala Asia
ilustrasi
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Timnas Palestina kalah dari Iran 1-4 di pertandingan pembuka Piala Asia AFC di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Ahad (14/1/2024) malam.

Meski ditaklukkan Iran, namun timnas sepak bola Palestina berhasil memenangkan ribuan hati penonton di stadion.

Sejak gerbang stadion dibuka, Palestina memiliki representasi tertentu dari penonton.

Para penggemar dari berbagai negara datang mengenakan kaos Palestina dan membawa bendera juga keffiyeh.

Dua perempuan bersaudara asal Palestina, yang keluarganya berasal dari Gaza, mengakui bahwa malam itu sangat emosional bagi mereka.

"Dukungan yang kami lihat di sini membuat kami merasa diakui,” kata keduanya seperti dilansir Al Jazeera, Senin (15/1/2024).

“Kami tidak pernah bisa melakukan perjalanan ke tanah air kami [Gaza]. Ini tidak adil dan mengecewakan karena ke mana pun kami pergi, kami tidak pernah merasa seperti di rumah sendiri.”

Malam Spesial

Terlepas dari pentingnya pertandingan tersebut – di mana Iran dan Palestina tergabung di Grup C bersama Hong Kong dan Uni Emirat Arab, penggemar Iran mengakui adanya emosi yang berbeda.

Ali Mir, fans dari Iran, tiba dengan membawa bendera unik, setengah Iran dan setengah Palestina.

“Kedua negara memainkan pertandingan yang sangat penting malam ini dan akan menjadi lawan, namun kenyataannya mereka adalah saudara dan berjuang untuk perdamaian di dunia. Jadi saya di sini untuk mendukung keduanya pada malam istimewa ini,” ujarnya.

Saat lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan jelang kick-off, lagu kebangsaan Iran dinyanyikan dengan lantang oleh para suporter tim.

Dan ketika lagu “Fidai Baladi” dikumandangkan, warga Palestina tak kuasa menahan haru sembari ikut bernyanyi.

Fans Iran dengan lantang mendukung Tim Melli dari tribun dengan drum dan bendera besar. Baru saja memulai pemanasan, Iran sudah berhasil menyarangkan gol pada menit kedua.

Palestina yang mengejar permainan sepanjang babak pertama, memberikan momen kegembiraan bagi para penggemarnya ketika sukses mencetak gol di menit keenam waktu tambahan.

Laith Saleh, warga Palestina yang besar di Yordania setelah keluarganya mengungsi dari Ramallah pada awal tahun 2000an, kecewa dengan hasil tersebut namun ia memahami bahwa tidak mudah bagi para pemain Palestina untuk fokus pada sepak bola ketika perang di tanah air berkecamuk.

“Bukan hanya tentang malam ini atau pertandingan ini – Gaza ada dalam pikiran kami setiap saat dan setiap hari,” katanya kepada Al Jazeera.

“Saya sendiri tahu betapa sulitnya – saya bekerja sebagai koki dan setiap kali saya memasak makanan dari tanah air saya, itu membuat saya sangat emosional. Dan ketika saya duduk untuk makan, saya tidak bisa tidak memikirkan saudara-saudara saya yang kelaparan dalam perang ini.”

Saleh, seperti kebanyakan pengungsi Palestina, tidak bisa mengunjungi keluarganya dengan bebas. Dia mendesak dunia untuk berbuat lebih banyak membantu mengakhiri perang.

“Ini sudah berlangsung selama 100 tahun, bukan berhari-hari – dan seluruh dunia belum mampu menghentikannya,” katanya sambil mengangkat bahu.

Setelah peluit panjang berbunyi, beberapa pemain Palestina yang kecewa langsung berlutut, namun ada juga yang menghampiri fans untuk menghargai dukungannya.

Iran berada di puncak grup dan memiliki peluang bagus untuk melaju ke babak sistem gugur.

Sementara itu, Palestina harus bangkit menjelang pertandingan kedua mereka melawan UEA.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 20 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan