LANGIT7.ID-, Jakarta- - NU Care-Lazisnu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Prudential Syariah menutup kerja sama tahun 2023 dengan kegiatan peduli lingkungan berupa program tanam pohon.
Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi sasaran program penghijauan ini yaitu Kecamatan Setu, Serang Baru, Bojongmangu, dan Babelan.
Manager Fundraising NU Care-Lazisnu PBNU Anik Rifqoh mengatakan, kegiatan tanam pohon itu adalah bagian dari rangkaian kerja sama program di bidang kemanusiaan antara pihaknya dengan Prudential Syariah.
“Program kerja sama kami berfokus di bidang kebencanaan, kesehatan dan keselamatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan. Kegiatan tanam pohon ini merupakan program yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan,” ujar Anik dalam keterangannya dikutip Sabtu (20/1/2024).
Baca juga:
Kemenag Ajak Lembaga Amil Zakat Tangani Kerusakan LingkunganIa menambahkan kegiatan itu juga sebagai bentuk respons atas meningkatnya polusi di beberapa kabupaten/kota penyangga Ibu kota Jakarta.
”Prudential Syariah menyambut baik untuk kolaborasi bersama LAZISNU sebagai upaya penghijauan yang memberikan dampak berkelanjutan kepada lingkungan khususnya di area Bekasi. Kami yakin dengan kegiatan ini akan terus berkontribusi untuk mengurangi polusi udara khususnya di wilayah Bekasi,” ujar Head of Digital & Ecosystem Partnership Prudential Syariah, Hapedi Puseto.
Penanaman pohon di lokasi pertama berlangsung pada Senin, 18 Desember 2023 dan dihadiri oleh LAZISNU PCNU Kabupaten Bekasi yang akan melakukan tindak lanjut dan monitoring pada setiap titik penghijauan.
Dalam kegiatan tersebut, Manager Fundraising NU Care-LAZISNU PBNU, Anik Rifqoh bersama Ketua LAZISNU PCNU Kabupaten Bekasi, Salman Al Hakimi, secara resmi menyerahkan bibit pohon mangga, kelengkeng, kedondong, dan nangka yang berukuran tiga meter.
Melalui kegiatan tanam pohon ini diharapkan Bekasi dapat menjadi tempat yang kembali teduh dan asri, serta turut berkontribusi dalam pengurangan polusi udara.
“Bekasi memiliki banyak pabrik, perusahaan, dan kendaraan. Sedangkan, area persawahan dan kebun mulai terkikis karena gedung, apartemen, perumahan,” ujar Salman Al Hakimi, Ketua LAZISNU PCNU Kabupaten Bekasi.
Lokasi pertama yang menjadi lokasi penghijauan adalah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Setu yang terletak di Jalan Setu Kojengkang, Kampung Sawah, Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda, KH Atok Romli Mustofa menyampaikan rasa syukurnya atas bibit-bibit pohon yang diberikan.
“Dulu awal-awal saya di sini (2007-2010) banyak pohon nangka, kecapi, durian. Sekarang semuanya sudah nggak ada. Masih ada kebun rambutan juga, tapi terancam punah juga,” ungkap Kiai Atok.
Pihaknya menyayangkan banyaknya pembangunan mengancam eksistensi pepohonan di daerah tersebut. Untuk itu, pihaknya mengaku siap melakukan penghijauan yang dimulai dari yayasannya.
“Nantinya, kami akan melibatkan santri dan masyarakat setempat untuk ikut mengelola. Mulai dari tanaman dan sayuran, kolam, sumur resapan, dan hewan ternak. Warga sini juga punya semangat berdaya yang luar biasa,” tuturnya.
(ori)