LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dunia tentu mengenal nama Greta Thunberg, aktivis iklim dari Swedia, yang kerap mengampanyekan isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim.
Namun, tahukah Anda bila Indonesia juga memiliki sosok remaja peduli lingkungan seperti Greta? Dia adalah Aeshnina Azzahra Aqilani.
Di usia 12 tahun, Nina sapaan akrabnya, mengirim surat ke sejumlah pemimpin negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Australia.
Dalam suratnya Nina mengkritik pengiriman sampah plastik dari luar negeri ke Indonesia, tepatnya di Gresik, Jawa Timur.
Aksi Nina ini pun menarik perhatian dunia internasional, hingga ia ditunjuk menjadi pembicara termuda dalam forum Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam, Belanda.
Baca juga:
Unusa Dipercaya YDSF Wujudkan Konsep Pesantren Bersemi di IndonesiaKini, gadis yang duduk di SMA Muhammadiyah 10 Gresik ini kembali melakukan aksinya dengan mengirim surat kepada tiga capres Indonesia. Nina berharap siapapun yang terpilih dapat melakukan aksi nyata bukan hanya bicara.
"Harapan kami, dengan surat ini para calon presiden bukan hanya berbicara tapi dapat melakukan aksi nyata, menyediakan sistem pengelolahan sampah yang tersebar secara merata, membebaskan sungai-sungai dari pencemaran sampah dan limbah industri, memulihkan kualitas udara Indonesia, menjaga hutan serta habitat Indonesia, dan memprioritaskan permasalahan lingkungan agar dapat segera teratasi," kata Nina dalam unggahan di Instagram, Jumat (19/2/2024) kemarin.
Tidak sendiri, Nina mengajak siswa sejumlah sekolah di Gresik, seperti SD Muhammadiyah 1 Wringinanom dan SMAN 1 Wringinanom, untuk menyampaikan aspirasi mereka pada tiga calon presiden Indonesia.
"Ada yang menulis, setiap berangkat sekolah selalu ada orang yang membakar sampahnya hingga membuat matanya perih dan baunya nggak enak, ada yang menulis setiap hari orang-orang membuang sampahnya ke pinggir jalan dan sawah hingga menumpuk, ada industri yang membuang limbah baunya ke Sungai, dan banyak lagi. Senang rasanya karena apa yang mereka tuliskan itu masih sangat polos namun berani," urai putri dari pasangan pegiat lingkungan, Prigi Arisandi dan Ndaru Setyorini.
Dari surat-surat tersebut, kata Nina, harapannya kebanyakan sama yaitu tentang penyediaan TPS 3R hingga pelosok desa, penegakan peraturan larangan plastik sekali pakai, pengawasan industri nakal, hingga keseriusan pemerintah dalam penanganan sampah.
"Kita butuh presiden seperti Aquaman! yang berani membela lingkungan. Kami ingin surat-surat kami direalisasikan demi masa depan lingkungan dan anak muda Indonesia yang sehat dan bebas pencemaran sampah plastik." tegas Nina
(ori)