LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah SAW menegaskan, zikir kepada Allah SWT merupakan obat bagi manusia dan memiliki keutamaan yang lebih bernilai dari emas dan perak.
Untuk mencapai tujuan ini, banyak umat Islam membawa sibhah atau tasbih. Secara tradisional, tasbih digunakan untuk melacak berapa kali seseorang telah mengucapkan Subhanallah, Alhamdulliah dan Allahu Akbar. Cara yang paling populer adalah dengan menggunakannya setelah salat wajib untuk melafalkan dzikir.
Diriwayatkan dari Abu Ma'bad: Ibnu Abbas berkata kepadaku, "Pada masa hidup Nabi, merupakan kebiasaan untuk merayakan pujian kepada Allah dengan suara keras setelah salat wajib." Ibnu Abbas lebih lanjut berkata, "Ketika saya mendengar zikir, saya akan mengetahui bahwa salat berjamaah wajib telah selesai" (HR Bukhari).
Namun, meskipun dzikir kepada Allah telah diucapkan sejak zaman Nabi, sibhah seperti yang kita kenal sekarang belum tercatat ada pada saat itu. Beberapa catatan sejarah menunjukkan , umat Islam mengadopsi sibhah dari India pada abad ke-2 Hijriah.
Baca juga:
Cerita di Balik Proses Penerjemahan Al-Quran Bahasa DaerahMengutip About Islam, sebelum adanya tasbih atau sibhah, umat Islam kerap menggunakan batu-batu sebagai alat bantu dzikir. Agama-agama lain menggunakan tali yang diikat atau selendang anyaman untuk melacak bacaan.
Akan tetapi, teknologi modern telah menambahkan dimensi baru pada tasbih ketika sibhah elektronik ditemukan. Banyak orang bahkan memilih untuk tidak menggunakan sibhah sama sekali. Padahal, menggunakan sibhah tidak hanya membantu dalam melacak zikir, tetapi juga dapat menyembuhkan, tergantung dari kayu atau batu yang digunakan untuk membuat tasbih.
Di situs Islamic Shopping Network, banyak jenis tasbih yang tersedia mulai dari batu Pirus dan Mata Harimau hingga manik-manik Cendana dan Rosewood. Pencarian di situs-situs lain mengungkapkan sejumlah situs yang didedikasikan untuk membuat tasbih batu khusus.
Sepanjang sejarah, berbagai budaya telah menggunakan batu permata dan kayu untuk penyembuhan. Robert Frost, seorang dokter di Basel, Swiss, baru-baru ini mempelajari sifat-sifat ilmiah dari permata dan kayu ini dan menciptakan sebuah metode pengujian kayu dan batu permata yang mengungkapkan khasiat penyembuhannya secara ilmiah.
Mengurangi Rasa Sakit
Dalam penelitian klinisnya, Dr. Frost dalam “Gems and Woods” menemukan, menggunakan batu permata atau kayu yang tepat dapat mengurangi rasa sakit, mencegah reaksi alergi, meningkatkan koordinasi, dan bahkan meningkatkan kekuatan otot.
Sebagai contoh; Mata harimau secara tradisional digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat keyakinan. Batu ini dapat menyembuhkan area perut dan sering digunakan untuk membantu masalah ginjal, pankreas, hati, usus kecil atau perut. Batu ini juga ditemukan memiliki efek menenangkan bagi orang yang memegangnya.
Pirus menjaga perasaan cinta tanpa syarat di dalam hati seseorang dan membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan Allah. Pirus juga membantu pencernaan protein dan dengan demikian membantu pencernaan.
Pirus juga membantu mengeluarkan perasaan negatif seperti iri hati atau kemarahan dari diri seseorang. Membantu penyembuhan penyakit tiroid, tenggorokan, telinga, leher dan sistem pernapasan. Ini juga dapat membantu memerangi alergi atau masalah jantung.
Manik-manik amber dapat membantu mengangkat beban berat, kecubung dapat membangkitkan semangat atau menyembuhkan perut atau hati, dan onyx hitam membantu seseorang untuk mengubah kebiasaan buruk. Ada banyak buku dan situs web yang membahas tentang kekuatan penyembuhan permata.
Berhati-hatilah dalam pencarian Anda, karena beberapa situs bersifat mistis dan firasat. Namun ada juga buku-buku ilmiah dan situs web yang menawarkan informasi tentang permata kepada masyarakat umum.
Kekuatan penyembuhan tasbih kayu sering kali terletak pada aromanya, yang dilepaskan dan dihidupkan kembali saat digunakan. Aroma rosewood secara tradisional digunakan untuk mengatasi ketegangan saraf, frigiditas, dan sakit kepala. Aroma ini juga membantu sistem kekebalan tubuh, membantu melawan virus dan meregenerasi sel. Baik untuk mengatasi jet lag dan radang kulit serta memiliki kemampuan untuk membuat seseorang rileks tanpa membuatnya mengantuk.
Manik-manik yang terbuat dari kayu cendana mengeluarkan aroma yang telah digunakan untuk penyembuhan sejak zaman nabi. Kayu cendana merupakan kayu antidepresan, antiseptik, insektisida, dan obat penenang. Kayu ini dapat membantu penyembuhan sel dan digunakan untuk membantu sistem kekebalan tubuh dalam proses penyembuhan atau mencegah penyakit.
Dalam Tafsir Ibnu Juzayy, dikatakan bahwa Nabi Muhammad berkata dalam sebuah pesan dari Allah, "Aku ada dalam pendapat hamba-Ku tentang Aku dan Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku."
Untuk alasan ini dan alasan kemudahan transportasi, tasbih merupakan hadiah yang populer dari satu Muslim ke Muslim lainnya. Dengan sedikit pemikiran, hadiah ini dapat memberikan semangat secara fisik dan juga spiritual.
(ori)