LANGIT7.ID-, Jakarta- - Setiap 1 Februari, muslimah di dunia memperingati World Hijab Day (Hari Hijab Sedunia). Tahun ini, World Hijab Day mengangkat tema besar Veiled in Strength atau berkerudung dalam kekuatan.
Di hari ini, Kamis (1/2/2024), perempuan di lebih dari 150 negara di dunia akan berkumpul dengan mengenakan jilbab untuk melawan fanatisme, diskriminasi dan prasangka yang dihadapi oleh perempuan muslim dan berhijab.
Hari Hijab Sedunia diperingati oleh wanita dari semua agama, warna kulit, dan komunitas di seluruh dunia selama 11 tahun berturut-turut.
Melalui platform X, akun World Hijab Day, mendorong perempuan dari semua latar belakang untuk sukarela mengenakan jilbab pada hari ini untuk menumbuhkan pemahaman, toleransi, dan solidaritas.
Baca juga:
Jelang Ramadhan, Simak Tips Tetap Sehat dan Bugar di Bulan Suci“Inisiatif ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman, toleransi, dan solidaritas, yang memungkinkan individu untuk mengambil peran sebagai perempuan Muslim dan mendapatkan wawasan tentang praktik keagamaan mereka,” tulis organisasi nirlaba ini.
“Ini berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran, menantang stereotip, dan menciptakan dialog tentang kebebasan beragama dan keragaman pilihan pribadi terkait pakaian dan ekspresi.”
Acara tahun ini, #VeiledinStrength, World Hijab Day menggelar konferensi virtual global yang menghadirkan pembicara perempuan lintas aspek yang mencoba mendobrak hambatan dan mempromosikan inklusivitas bagi perempuan dalam memilih jilbab.
Pemateri-pemateri tersebut berasal dari Palestina, Mesir, Inggris, AS, Suriah, Sri Lanka, Afghanistan, Somalia Pakistan, Bangladesh, Kanada, dan Meksiko.
Acara yang merupakan gagasan Nazma Khan yang berbasis di New York ini bertujuan untuk menumbuhkan toleransi dan pemahaman beragama dengan mengundang Muslim non-Hijabi dan non-Muslim untuk merasakan hijab selama satu hari.
Atas berbagai kiprahnya, pada 2023 Khan dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Muslim Paling Berpengaruh di Amerika.
(ori)