LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pemegang saham terbesar FamilyMart Co Ltd, Itochu Corporation, segera mengakhiri perjanjian kerjasama dengan Elbit Systems, perusahaan pertahanan Israel.
Hal ini terjadi usai seruan boikot pada jaringan toko swalayan populer tersebut. Diketahui, anak perusahaan FamilyMart, Itochu Aviation menandatangani MoU dengan Aircraft Supply dan Elbit Systems untuk mengimpor teknologi pertahanan ke Jepang.
Melansir New Straits Times, Selasa (6/2/2024), FamilyMart Malaysia mengungkapkan Itochu Aviation memutuskan untuk mengakhiri MoU dengan Elbit Systems.
“Keputusan ini dibuat sebagai dukungan pemerintah Jepang atas perintah Mahkamah Internasional baru-baru ini, yang mencakup pencegahan tindakan genosida di Jalur Gaza," bunyi pernyataan tersebut.
Setelah seruan boikot, FamilyMart Malaysia mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak mendukung kekerasan atau pembunuhan di Jalur Gaza.
“FamilyMart Malaysia menegaskan kembali pendirian kami bahwa kami tidak mendukung kekerasan atau pembunuhan (di Gaza). FamilyMart Malaysia tidak berkontribusi atau menyumbang atau berurusan dengan Israel,” kata perusahaan yang dikelola oleh QL Resources Bhd dalam sebuah pernyataan.
Pengguna media sosial Malaysia menyerukan untuk memboikot FamilyMart setelah mengetahui hubungan perusahaan tersebut dengan Israel.
Pada 26 Januari lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Pengadilan tinggi PBB juga mendesak Israel untuk menahan diri dari kemungkinan tindakan genosida, namun tidak memerintahkan gencatan senjata.
Setidaknya 26.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan, anak-anak, dan remaja, tewas di Jalur Gaza akibat pemboman dan serangan darat Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Jepang mengatakan pada 27 Januari bahwa mereka mendukung keputusan ICJ.
(ori)