LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menjelang Ramadhan (akhir Sya'ban) dan Idul Fitri, umat Islam di Indonesia memiliki tradisi ziarah kubur ke makam orang tua atau kerabat.
Di beberapa daerah di Indonesia menyematkan istilah tersendiri pada tradisi ini.
Masyarakat Jawa Tengah mengucapnya dengan arwahan atau nyekar, sementara Muslim di Jawa Timur menyebutnya dengan kosar. Istilah berbeda juga disematkan orang Sunda dengan sebutan munggahan.
Secara etimologi dari bahasa Arab, ziarah berarti mengunjungi atau menengok. Secara lebih komprehensif, ziarah kubur artinya berkunjung ke pemakaman dengan tujuan mendoakan kebaikan bagi almarhumah serta mengingat kematian dan akhirat bagi pengunjung.
Baca juga:
Amalan Penting Sambut RamadhanTerkait ini, tata cara dan bacaan ziarah kubur menjadi hal penting penting sebagai upaya menghormati dan mengenang orang-orang tercinta yang telah wafat.
Mengutip buku Panduan Ziarah Kubur yang ditulis Sutejo Ibnu Pakar, ziarah kubur hukumnya sunah.
Hukum sunnah ziarah kubur seperti disebutkan hadist riwayat Ahmad, Muslim dan Ashabus Sunan dari Abdullah bin Buraidah yang diterima dari bapaknya bahwa Nabi Saw bersabda:
“Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang berziarah ke sana, karena yang demikian itu akan mengingatkanmu akan hari akhirat.”
Tata cara ziarah kubur harus memperhatikan adab-adab berziarah. Adab pertama saat memasuki kubur atau berada di makam yang dituju adalah mengucapkan salam.
Berikut bacaan doa saat ziarah kubur seperti ditulis Abu Ezza dalam buku "Pintar Doa untuk Anak":
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIIN WAL MUSLIM, WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN, WA AS-ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH.
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.
Sementara adab ziarah kubur adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan salam saat memasuki tempat pemakaman/kuburan
2. Membaca surat-surat pendek: Al-Qadar (7 kali), Al-Fatihah (3 kali), Al-Falaq (3 kali), An-Nas (3 kali), Al-Ikhlas (3 kali) dan ayat kursi (3 kali).
3. Mendoakan mayat dan memohon ampun untuk mereka
Saat mendoakan mayat, boleh untuk mengangkat tangan. Menghadap kiblat dan tidak menghadap kuburnya.

(ori)