LANGIT7.ID-, Jakarta- - Di tengah kekhawatiran akan meningkatnya jumlah sampah di Indonesia, khususnya di Bojonegoro. Sebuah inisiatif untuk mengurangi sampah plastik telah digagas oleh LMI. Dalam sebuah acara Buka Bersama yang dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2024, di Masjid SMKN Ngasem Bojonegoro.
Acara tersebut menjadi momen penting bagi para peserta, bukan hanya sebagai kegiatan rutin, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar dan bertindak nyata dalam menjaga lingkungan.
Resma Edhi Satria selaku Manajer LMI Bojonegoro-Lamongan menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dan mengkampanyekan pengurangan limbah plastik.
Ia juga menyampaikan bahwa sampah yang awalnya dianggap sebagai masalah bisa menjadi sumber manfaat. Sampah organik dapat diolah menjadi bahan maggot, sedangkan sampah plastik dapat dijual untuk dijadikan penghasilan tambahan.
Baca juga:
Wujud Nyata LMI dalam Mendukung Gubuk Maggot BUMDes Berkaho"Jika biasanya acara buka bersama diisi dengan ceramah agama, maka kali ini kami mengambil langkah untuk mengedukasi tentang pentingnya mengurangi sampah plastik," ujar Resma.
Bapak Sugiyanto, salah satu perwakilan guru, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif LMI dalam mengadakan acara yang bermanfaat bagi lingkungan ini.
"Anak-anak sangat antusias dan acara ini menjadi pengalaman yang menyegarkan setelah melewati ujian tengah semester pagi tadi," katanya.
Peserta acara buka bersama, yang terdiri dari 50 pengurus OSIS SMKN Ngasem, diajak untuk menikmati hidangan tanpa menggunakan plastik. Mereka disuguhkan hidangan yang diletakkan di nampan bambu dan menggunakan daun jati serta daun pisang sebagai alasnya.
Bahkan tempat minumnya pun terbuat dari tanah liat yang disebut Kendhi dalam Bahasa Jawa. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus menginspirasi dan merangsang tindakan positif dalam perlindungan lingkungan di Bojonegoro dan seluruh Indonesia.
(ori)