LANGIT7.ID-, Gresik- - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Rescue bergerak cepat dari banjir Demak menuju ke pulau Bawean, Gresik setelah gempa yang terjadi Jumat (22 Maret 2024). Memberangkatkan tiga tim, LMI Rescue bergabung dengan tim darurat lain.
Salah satu personel RNPB LMI, Subhan menjelaskan, mereka berangkat dengan membawa tim rescue, tim medis, dan tim relief dengan total 7 personel.
“Rencananya selama 7 hari kami tugas di pulau Bawean yang akan kami lakukan di antaranya adalah pertama asesmen kemudian membantu pembentukan dapur umum, dapur air, pendistribusian logistik, dan melakukan membersihkan material material bangunan rumah warga dan tempat ibadah yang terdampak,” ujarnya, Senin (25/03/2024).
Baca juga:
LMI Gagas Buka Bersama Tanpa Sampah PlastikSusanto selaku SPV Penanggulangan Bencana LMI menjelaskan, hasil koordinasi desak relawan sementara bersama BPBD Gresik bahwa masih banyak warga yang tidak mau berkumpul jadi satu dan memilih untuk tinggal di desa sebelah Kecamatan Tambak.
“Sementara ini kondisi untuk bahan makanan dari warga masih bertahan. Hanya saja mereka membutuhkan tempat penampungan yang akan kami usahakan menggunakan tenda sebagai salah satu opsinya. Selain itu, kebutuhan logistik yang mendesak yaitu makanan siap saji, obat-obatan, tenda, terpal, matras, selimut, dan pendampingan psikologis,” imbuhnya.
Sejauh ini, pos induk BPBD Jatim & BPBD Gresik telah didirikan di Kecamatan Sangkapura. Sementara itu, kendala dari kawan kawan BPBD Gresik adalah kekurangan personil dan kendaraan untuk pendistribusian.
(ori)