LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pelatih Manchester City Pep Guardiola membalas kritikan Roy Keane yang menyebut permainan Erling Haaland seperti pemain liga 2 Inggris saat bermain imbang 0-0 dengan Arsenal di Etihad pada Minggu sore.
Mantan gelandang Manchester United, Roy Keane, sempat mengecam penampilan lesu penyerang asal Norwegia tersebut selama pertandingan antara dua raksasa Premier League, dan membandingkan permainannya secara umum dengan ‘pemain Liga Dua’.
Salah satu striker terbaik di dunia sepakbola, Erling Haaland yang saat ini berusia 23 tahun gagal melepaskan tembakan tepat ke gawang Arsenal saat waktu tersisa kurang dari sepuluh menit, yang seharusnya bisa memenangkan pertandingan untuk Manchester City. Sang penyerang gagal mengonversi 27 peluang besar di liga sejauh ini dan secara statis menjadi salah satu pemain yang memiliki finishing terburuk di Premier League.
Menanggapi sindiran tersebut, Pep Guardiola mengkiritik balik dengan menyebut Erling Haaland adalah penyerang terbaik di dunia dan telah membantu Manchester City memenangkan sejumlah pertandingan penting.
"Saya tidak setuju dengannya. Sama sekali tidak. Ini seperti [jika] saya mengatakan dia [Keane] adalah manajer liga kedua atau ketiga,” ujarnya.
Pep juga mengatakan “Haaland adalah striker terbaik di dunia dan dia membantu kami memenangkan sejumlah pertandingan pada musim lalu dan alasan mengapa kami tidak menciptakan banyak peluang saat melawan Arsenal bukan karena Erling,” ujarnya.
Pep mengaku dia sempat terkejut dengan kritikan keras Roy Keane terhadap Haaland, dan menganggap Roy seperti tidak pernah bermain di lapangan.
“Saya terkejut kritikan tersebut datang dari mantan pemain. Dari jurnalis saya bisa maklum, karena mereka belum pernah ke lapangan tapi mantan pemain? Saya selalu terkejut,” ujarnya.
“Ibarat wasit, kalau pensiun selalu mengkritik wasit. Seberapa sulitkah bisnis itu bagi para pemain? Itu selalu mengejutkan saya. Masalah yang dihadapi para pemain [sekarang], mereka [para pakar] juga punya. Kurangnya permainan yang bagus, seperti mereka melewatkannya ribuan juta kali dan mereka terluka ketika dikritik oleh mantan pemainnya,” ujarnya.
Pep menegaskan bahwa ketika ia pensiun, ia tidak akan menjadi orang yang suka duduk dan mengkritik rekan-rekannya di lapangan yang tengah berjuang untuk membela klub.
“Saya tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saya bukan orang yang akan mengkritik rekan-rekan saya ketika saya pensiun. Saya tidak akan berada di sana dengan mengatakan seharusnya begini, seharusnya begitu,” ujarnya.
(lam)