Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 19 Mei 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Dari Buku Prof.Dr. Abdul Mu'ti Menjadi Manusia Bertakwa (Seri 20)

nabil Selasa, 09 April 2024 - 04:45 WIB
Dari Buku Prof.Dr. Abdul Mu'ti Menjadi Manusia Bertakwa (Seri 20)
skyscraper (Desktop - langit7.id)


LANGIT7.ID-, Jakarta- - Di antara ciri manusia yang bertakwa adalah senantiasa bersabar. Mereka tidak hanya bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian, tetapi juga dalam menjaga hubungan dengan keluarga. Kesabaran ini merupakan wujud dari ketakwaan mereka yang selalu mengutamakan ketaatan kepada Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah [2]:177.

وَالصَّبِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ قلے أُولبِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Dan orang-orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Di dalam Alquran, kata sabar dan kata-kata bentukannya disebutkan sebanyak 100 kali. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, sabar memiliki beberapa pengertian. Pertama, tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah; kedua, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.

Di dalam Alquran, sabar disebutkan dalam berbagai konteks. Pertama, sabar disebutkan dalam hubungannya dengan musibah. Allah Swt. berfirman di dalam surah Al- Baqarah [2]:155-157.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ قلے مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّبِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رْجِعُوْنَ أُولبِكَ عَلَيْهِمْ صَلَاتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ

Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi rajiʻun” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Qs. Al-Baqarah [2]: 155-157)

Kedua, sabar disebutkan dalam konteks peperangan. Allah Swt. berfirman dalam surah Ali Imran [3]:200.

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوْا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (Qs. Ali Imran [3]: 200)

Ketiga, sabar dikaitkan dengan perjuangan menjalankan perintah Allah Swt. yang telah berfirman dalam surah al-Ahqaf [46]: 35.

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ بَلْغُ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفُسِقُوْنَ

Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) sebagaimana ululazmi (orang-orang yang memiliki keteguhan hati) dari kalangan para rasul telah bersabar dan janganlah meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari ketika melihat azab yang dijanjikan, seolah-olah mereka hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang hari. (Nasihatmu itu) merupakan peringatan (dari Allah). Maka, tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik. (Qs. Al-Ahqaf [46]: 35)

Keempat, sabar di tengah berbagai kesulitan hidup. Allah Swt. berfirman di dalam surah Ali Imran [3]: 186

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوْا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُوْرِ

Kamu pasti akan diuji dalam (urusan) hartamu dan dirimu. Kamu pun pasti akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Alkitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan. (Qs. Ali Imran [3]: 186)

Kelima, sabar dalam mendidik anak dan keluarga. Allah Swt. berfirman dalam surah Thaha [20]: 132.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلُوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْتَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa. (Qs. Thaaha [20]: 132)

Bersabar bukanlah sikap pasif dan pasrah kepada keadaan. Sabar adalah sikap tabah, teguh, tahan uji, cermat, seksama, berhati-hati, tidak tergesa-gesa dan ceroboh dalam melangkah dan mengambil keputusan.

Sabar berarti bekerja dengan penuh perencanaan, taktis, sistematis, bertahap, berkesinambungan, terukur, dan sesuai kemampuan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah bersabda:

التَّأَنِّي مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

"Sikap tenang berasal dari Allah, sedang perilaku tergesa-gesa berasal dari setan." (HR. Al-Baihaqi)

Dalam falsafah Jawa diajarkan: alon-alon waton kelakon (biar lambat asal selamat). Ojo gègè monggo (jangan memaksakan diri untuk mencapai sesuatu).

Sekarang ini, banyak sekali manusia yang tidak sabar dalam mencapai sesuatu. Manusia sekarang cenderung serba instan. Budayawan Mochtar Lubis dalam buku Manusia Indonesia (1977) menyebutkan di antara budaya bangsa Indonesia adalah suka menerabas. Demi mencapai sesuatu dengan cepat, sebagian manusia sengaja menerabas, menempuh jalan pintas (short cut) dengan merusak aturan serta melanggar hukum, norma sosial, etika, susila, bahkan ajaran agama.

Orang-orang yang sabar dicintai oleh Allah Swt. dan senantiasa dalam lindungan-Nya. Di dalam surah Yusuf [12]: 18 disebutkan kisah Nabi Syuaib a.s. yang menasihati saudara-saudara Nabi Yusuf a.s. agar senantiasa bersabar. Dengan sabar, sesuatu akan indah pada waktunya: فصبر جميل

Allah Swt. mencintai dan bersama orang-orang yang sabar.

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَّبِي قُتَلَ مَعَةَ رِبِيُّوْنَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوْا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوْا وَاللهُ يُحِبُّ الصَّبِرِينَ

Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar. (Qs. Ali Imran [3]: 146)

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلُوةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّبِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah perto- longan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Qs. Al-Baqarah [2]: 153)

Orang yang sabar akan senantiasa bersyukur dan bertawakal atas apa pun keadaan yang menimpanya. Mereka tidak menggerutu ataupun menyalahkan Allah Swt. dan sesama manusia.

Meskipun demikian, sabar tidak berarti sikap fatalistis: pasrah, nerimo ing pandum. Sabar adalah resiliensi: bertahan di tengah kesulitan dan berusaha merancang langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki keadaan. Orang yang sabar adalah mereka yang bisa bangkit, move on, dari keterpurukan.

Sabar itulah yang menjadi kesuksesan Nabi Muhammad dalam berdakwah membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Dengan bersabar hidup akan bahagia dan sejahtera. Dalam filosofi Jawa: sing sabar, subur.

Allahu 'alam.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 19 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan