Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 19 Mei 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Dari Buku Prof.Dr. Abdul Mu'ti Menjadi Manusia Bertakwa (Seri 24)

nabil Rabu, 24 April 2024 - 05:06 WIB
Dari Buku Prof.Dr. Abdul Mu'ti Menjadi Manusia Bertakwa (Seri 24)
skyscraper (Desktop - langit7.id)


LANGIT7.ID-, Jakarta- - Di dalam Alquran dijelaskan tentang manusia yang dibenci dan disayang oleh Allah Swt., manusia yang dibenci oleh Allah Swt adalah orang-orang yang zalim, ingkar, dan tidak taat kepada-Nya. Sebaliknya, manusia yang disayang oleh Allah Swt adalah orang-orang yang bertakwa, berbuat kebaikan, dan selalu mengikuti petunjuk-Nya.

Di antara manusia yang dibenci oleh Allah Swt. adalah mereka yang melampaui batas (Qs. Al- Baqarah [3]: 190; Qs. Al-Maidah [5]: 87; Qs. Al-Araf [7]: 55), berbuat dosa (Qs. Al-Baqarah [2]: 276; Qs. An-Nisa [4]: 107), kafir (Qs. Ali Imran [3]: 32; Qs. Ar-Rum [30]: 55), dan zalim (Qs. Ali Imran [3]: 57, 140), Qs. Asy-Syura [42]: 40).

Kemudian sombong dan membanggakan diri (Qs. An-Nisa [4]: 36; Qs. An-Nahl [16]: 23; Qs. Al-Qashash [28]: 76), Qs. Lukman [31]:18; Qs. Al-Hadid [57]: 23), membuat kerusakan (Qs. Al-Maidah [5]: 64; Qs. Al-Qashash [28]: 77), boros (Qs. Al-An'am [6]:141; Qs. Al-Araf [7]: 31), dan berkhianat (Qs. Al-Anfal [7]: 58; Qs. Al-Hajj [22]: 38).

Sementara di antara manusia yang disayang Allah Swt. adalah mereka yang berbuat ihsan (Qs. Al-Baqarah [2]: 195, Qs. Ali Imran [3]: 134, 148), Qs. Al-Maidah [5]: 13,93), bertaubat Qs. Al-Baqarah [2]: 222), bersuci (QS. Al-Baqarah [2]: 222), sabar (Qs. Ali Imran [3]: 146), bertakwa (Qs. Ali Imran [3]: 76; Qs. At-Taubah [9]: 4,7), bertawakal (Qs. Ali Imran [3]: 159), bersih (Qs. At-Taubah [9]: 108), dan berlaku adil (Qs. Al-Maidah [5]: 42; Qs. Al-Hujurat [49]: 9; Qs. Al-Mumtahanah [60]: 8).

Penjelasan bahwa manusia yang bertakwa disayang oleh Allah Swt. dikaitkan dengan berbagai konteks. Di dalam surah Ali Imran [3]: 76 hubungan muamalah antara Nabi Muhammad dengan orang-orang ahli kitab. Sebagian ahli kitab adalah mereka yang jujur, menepati janji, dan menghormati Nabi. Sebaliknya, sebagian dari ahli kitab adalah mereka yang berkhianat dan merendahkan Nabi. Manusia yang bertakwa disayang oleh Allah Swt. karena mereka senantiasa menepati janji.

Menurut sebagian ahli tafsir, surah At-Taubah [9]: 4 dan 9 diturunkan dalam konteks Perang Tabuk yang terjadi pada Bulan Rajab tahun ke-9 setelah hijrah (630 M). Perang Tabuk disebut juga Ghazwah al-Usrah, peperangan yang penuh dengan kesulitan dan kesempitan. Sekitar 30.000 pasukan yang dipimpin Zaid bin Tsabit r.a. berangkat dari Madinah menuju Tabuk dalam cuaca yang sangat panas dan musim paceklik, kekurangan pangan.

Meski demikian, semangat juang dan semangat berkorban kaum muslimin sangat tinggi. Mereka menyerahkan harta demi perjuangan Islam melawan Bangsa Romawi dari Kerajaan Bizantium.

Peperangan itu dimenangkan oleh umat Islam dan diakhiri dengan perjanjian damai. Seperti halnya surah Ali Imran [3]: 76, penjelasan bahwa Allah Swt. menyayangi manusia yang bertakwa dikaitkan dengan perintah agar umat Islam konsisten mematuhi perjanjian damai, tidak berkhianat, dan menjaga perdamaian.

Berulang kali Alquran menegaskan bahwa Allah Swt. tidak menyukai manusia yang berkhianat (Khawwanan Atsima (Qs. An-Nisa [4]: 107, khawwanan kafur (Qs. Al-Hajj [22]: 38). Islam adalah agama damai dan mengajarkan pemeluknya senantiasa menciptakan dan menjaga perdamaian.

Meskipun menang, tidak boleh menang-menangan, pongah, sombong, dan melampaui batas. Allah Swt. tidak menyukai manusia yang melampaui batas karena kebencian kepada orang lain (al- mu'tadin: Qs. Al-Baqarah [2]: 190; Qs. Al-Maidah [5]: 87; Qs. Al-Araf [7]: 55).

Manusia bertakwa disayang Allah Swt. karena istikamah mematuhi perintah-Nya dengan senantiasa bersikap dan berlaku jujur, konsisten dengan janji dan perjanjian, serta menciptakan kehidupan yang damai dan menjaga perdamaian.

Allahu 'alam.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 19 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan