LANGIT7.ID-, Cianjur- - Kabar ada habib asal Yaman minta istri kiai pengasuh pesantresn terbesar di Cianjur, benar-benar menjadi heboh. Apalagi, alasan habib minta istri kiai yang dikenal cantik itu, karena sang habib mengaku salah satu keturunan cucu Nabi Muhammad. Si habib dengan terus terang menyatakan, kalau istri kiai yang diminta tidak diikhlaskan, maka, kiai pengasuh pesantren di Cianjur itu tidak akan mendapatkan syafaat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) terpaksa turun tangan. Saat ini, MUI Cianjur sedang melakukan investigasi.
Ketua MUI, DR. KH.Anwar Abas M.A, yang dikonfirmasi langit7.id mendukung apa yang dilakukan MUI Cianjur. Kalau sampai berita itu benar, ia mengharapkan agar pelakunya ditindak. “Apalagi mengaku ngaku keturunan cucu Nabi Muhammad kok berani melakukan hal hal yang tidak benar dan tidak terpuji,” ujar Kiai Anwar.
Ia menambahkan, agar kehadiran habib asal Yaman tersebut tidak menambah keresahan masyarakat, pihak kepolisian harus menangkap yang bersangkutan atas tindakannya yang tidak terpuji dan mengganggu keluarga kiai.
“Tindakan habib itu juga merendahkan martabat perempuan,” katanya. Kiai Anwar tetap menginginkan pihak kepolisian bertindak cepat untuk menangkap habib tersebut. Secepatnya, habib yang mengaku keturunan cucu Nabi, harus dideportasi agar tidak menambah keresahan masyarakat.
Kabar habib asal Yaman minta istri kiai pengasuh pesantren terbesar di Cianjur, diunggah oleh Gus Aminullah dalam akun youtube ulama nusantara yang tayang pada 27 april 2024. Dalam tayangan yang berdurasi 9 menit tersebut, mengatakan tentang obrolannya dengan salah satu keluarga pesantren besar di Cianjur.
Dalam percakapannya dengan pihak keluarga pesantren, diketaui kalau beberapa bulan lalu, ada habib asal empang Bogor menghadirkan beberapa habib dari Yaman ke salah satu tempat di Cianjur.
Dalam pertemuan tersebut salah seorang habib melihat perempuan. Diketahui perempuan itu ternyata istri kiai Cianjur. Meskipun sudah dijelaskan bahwa perempuan tersebut adalah istrinya kiai, namun, habib asal Yaman tetap meminta perempuan istri kiai tersebut dengan alasan, kalau sudah diminta dan tidak diikhlaskan, maka kiai yang bersangkutan tidak akan mendapatkan syafaat di kemudian hari. “Karena percaya yang minta itu keturunan cucu Nabi, maka sang kiai mengikhlaskan,” kata keluarga pesantren yang dikutip Gus Aminullah.
Sekretaris MUI Cianjur, Saepul Ulum saat ini sedang menelusuri kasus yang menggemparkan tersebut. “Kita sedang telusuri siapa kiai dan habibnya itu,” ujarnya
(lam)