LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kesuksesan itu bukan hanya ketika kita berhasil cetak penjualan ratusan juta atau miliaran.
Jauh lebih penting lagi, kesuksesan itu adalah tentang bagaimana kita bisa bangkit dari keterpurukan.
Saat dulu kita ditolak, diremehkan, ditertawakan atau diledekin ketika kita menjalankan bisnis, atas izin Allah kita tetap tegak berdiri dan dengan yakin terus melaju menjalankannya.
Sahabat Rasulullah ﷺ yang bernama Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu adalah orang kaya raya di Mekkah. Dia juga termasuk golongan Assabiqunal Awwalun (golongan pertama yang memeluk Islam).
Ketika hijrah ke Madinah bersama Rasulullah ﷺ, Abdurrahman bin Auf meninggalkan semua hartanya.
Kekayaannya nol. Hartanya kosong. Dia harus memulai lagi membangun bisnisnya dari awal.
Abdurrahman bin Auf mulai berdagang keju dan minyak samin di Pasar Bani Qainuqa'.
Walaupun dia pedagang, dia tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim.
Bahkan, Abdurrahman bin Auf sampai dengan saat ini terkenal akan sedekahnya yang tidak pernah tanggung-tanggung.
Setengah hartanya, 500 kuda, 500 unta, ribuan budak dimerdekakan, beliau berikan kepada Rasulullah ﷺ dan perjuangan umat Islam (Ibnu Katsir dalam kitab al-Bidayah wan Nihayah, sumber dari riwayat Ma'mar dari Az-Zuhri).
Dari kisah di atas, kita belajar bahwa tidak ada kata menyerah dan berputus asa untuk orang-orang beriman.
Ketika bisnis kita belum sesuai harapan, kita hanya perlu:
(1) terus berdoa agar ditolong Allah Subhanahu wa Ta'ala
(2) terus bekerja tanpa minder tanpa baper
(3) terus belajar untuk memantaskan diri diberi kesuksesan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pendiri Microsoft, Bill Gates, juga terkenal dengan quotes motivasinya:
"Sebuah permata tidak akan bisa dipoles tanpa gesekan. Demikian juga seseorang, tidak akan sukses tanpa tantangan."
Pengusaha tangguh adalah pengusaha yang militan dalam dakwah dan mencari nafkah. Bahkan pengusaha tangguh juga insya Allah bercita-cita besar memuliakan ummat Rasulullah ﷺ dan mencetak banyak pengusaha tangguh lainnya.
Insya Allah setiap aktivitas bisnis kita akan dicatat sebagai amal kebaikan dan amal jariyah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Aamiin.(*disarikan dari komunitas percepatan rezeki)
(lam)